Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/05/2017, 22:29 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rabu (10/5/2017) pagi besok, musisi Addie MS akan menggelar sebuah paduan suara di Balai Kota, Jakarta Pusat. Dari undangan yang tersebar, acara tersebut dimulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB.

Saat ditemui di Balai Kota, Selasa, Addie mengatakan, kegiatan itu tidak ada hubungannya dengan Pilkada DKI atau soal hasil persidangan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama.

Kegiatan itu, lanjut Addie ditujukan agar warga Jakarta tetap bersatu dan memegang kokoh Pancasila sebagai dasar negara. Kegiatan itu juga, lanjut Addie, merupakan ekspresi yang ia sampaikan agar warga tetap bersatu dalam keberagamanan.

Addie merupakan pendukung Ahok saat menjadi calon gubernur DKI Jakarta.

"Mengingatkan pentingnya mempertahankan Pancasila, jangan diubah ke sana kemari. Ya itu (paduan suara) fokusnya lebih ke NKRI, bukan pilkada atau pengadilan. Pilkada atau pengadilan kalau saya dibilang sedih ya sedih, tapi besok buka soal itu, soal NKRI," ujar Addie.

"Besok ini sebenarnya aksi spontanitas, seperti orang kirim balon, bunga, cara saya mengekpresikan diri. Ketika saya ngobrol dengan paduan suara, ya sudah kami nyanyi," ujar Addie.

Konsep kegiatan tersebut dilakukan dengab spontan. Akan ada paduan suara yang bernyanyi diiringi alunan musik menggunakan play back CD. Pengunjung Balai Kota yang datang bisa langsung bergabung dengan paduan suara tersebut dan bernanyi bersama.

Sejumlah lagu yang akan dinyanyikan antara lain Indonesia Raya, Garuda Pancasila, hingga Rayuan Pulau Kelapa.

"Lucunya saya enggak tahu berapa orang karena saya enggak mungkin batasi. Viral aja dalam waktu dua tiga jam sambutannya gagap gempita. Saya enggak tahu besok seperti apa," kata  Addie.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Megapolitan
Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Bocah 11 Tahun yang Tenggelam di Kali Angke Belum Ditemukan, Pencarian Dilanjutkan Besok

Megapolitan
Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Toyota Vellfire Tabrak Truk di Tol Slipi, Pengemudi Meninggal Dunia

Megapolitan
Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Tim Gegana Cek Air Tercemar Limbah Busa di Kali Baru Cimanggis, Nihil Kandungan Berbahaya

Megapolitan
Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Dinkes DKI Suntik Dosis Kedua Vaksin Cacar Monyet ke 411 Orang

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Pegawai Minimarket di Depok Curi Uang Rp 43 Juta untuk Judi Online

Megapolitan
Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Soal Arah Politik PA 212 di Pilpres 2024, Novel Bamukmin: Ada Hasil Ijtima Ulama, Sudah Jelas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Komplotan Pencuri Ketahuan Colong Besi Rel Kereta Bekas di Palmerah

Megapolitan
Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Kronologi Begal Lukai Pemuda yang Motornya Mogok, Berujung Ditangkap Orangtua Korban

Megapolitan
Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Pengurus Masjid di Tanjung Priok Pastikan Seleksi Calon Relawan Sebelum Diberangkatkan ke Palestina

Megapolitan
Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Pria Hendak Masturbasi di Transjakarta Tak Dilaporkan karena Diduga Berkebutuhan Khusus

Megapolitan
Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Lapak di Duren Sawit Terbakar, Diduga akibat Pembakaran Barang Bekas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com