Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Ahok Pesan agar Tak Ada Karangan Bunga di Mako Brimob"

Kompas.com - 10/05/2017, 18:17 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Mako Brimob menolak sejumlah karangan bunga yang dikirimkan untuk Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), yang ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Pada Rabu (10/5/2017) pagi tadi, petugas keamanan sempat mengarahkan pengirim bunga untuk meletakkan karangan bunga tersebut di sebuah sekolah dasar yang dekat kawasan tersebut.

(Baca juga: Ada Ahok, Karangan Bunga Kini Berdatangan ke Rutan Mako Brimob)

Seorang petugas keamanan yang berjaga di sekitar Mako Brimob menyampaikan bahwa Ahok berpesan agar tidak ada karangan bunga di sekitar tempat ia ditahan.

"Jadi Pak Ahok pesan agar tidak ada karangan bunga di sekitar Mako Brimob. Tadi pagi kami sampaikan surat tanda terima karangan bunga dan beliau pesan begitu," ujar seorang petugas keamanan tersebut, Rabu.

Petugas tersebut juga menyampaikan, karangan bunga yang sempat diantar ke Mako Brimob itu kemudian diantarkan ke Balai Kota DKI Jakarta.

"Jadi tadi pagi itu miss-komunikasi. Tidak ada yang diletakkan di SD Tugu, jadi sekarang sudah dikirim ke Balai Kota," kata dia. 

Sejak pagi tadi, antusiasme para pendukung Ahok untuk mengirimkan karangan-karangan bunga seakan tak pernah surut.

Seperti karangan bunga yang dikirimkan ke Balai Kota DKI Jakarta dan Rutan Cipinang, karangan bunga yang dikirimkan ke Mako Brimob ini berisikan ungkapan dukungan para relawan untuk Ahok.

(Baca juga: Masih Ada Karangan Bunga untuk Ahok yang Dikirim ke Rutan Cipinang)

Adapun Ahok ditahan di Mako Brimob setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Sebelumnya, ia sempat ditahan di Rutan Cipinang.

Kompas TV Massa Padati Rutan Cipinang untuk Ketemu Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com