Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Aksi Pendukung Ahok, Pengendara Diimbau Hindari Jalan Proklamasi

Kompas.com - 10/05/2017, 22:17 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polsek Metro Menteng Kompol Piter Yanottama mengimbau warga untuk tidak melintasi Jalan Proklamasi karena kondisi jalan yang padat karena adanya acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, sejak Rabu (10/5/2017) sore tadi.

"Ini kan tadi setelah shalat magrib sudah mulai macet sepanjang Jalan Proklamasi, ekornya mungkin sudah sampai di pegangsaan. Kemudian di ujung ada pertigaan Megaria kemudian itu ke kanan tembus ke Senen macet juga," ujar Piter kepada Kompas.com saat diwawancarai di Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu.

(Baca juga: Lilin Solidaritas untuk Ahok Terangi Kawasan Tugu Proklamasi)

Oleh karena itu, ia menyarankan para pengendara untuk tidak melintas masuk ke wilayah Menteng saat ini.

"Di Jalan Proklamasi biasanya dua arah, tetapi kita buat rekayasa lalin jadi satu arah, sehingga volume kendaraan bisa masuk semua ruas jalan," kata dia.

Menurut Piter, kemacetan yang terjadi di Jalan Proklamasi juga dikarenakan jam pulang kantor.

"Pertama memang orang pulang kantor dan besok juga libur sehingga volume kendaraan meningkat, ditambah dengan aktifitas ini (acara di Tugu Proklamasi)," kata dia.

(Baca juga: Malam Solidaritas Matinya Keadilan Digelar di Tugu Proklamasi)

Pantauan Kompas.com, lalu lintas di Jalan Proklamasi masih padat hingga pukul 21.30 WIB. Hal ini juga disebabkan banyaknya kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Proklamasi sehingga hanya satu ruas jalan yang bisa digunakan oleh para pengendara yang melintasi di jalan ini.

Kompas TV Pendukung Ahok Kirim Karangan Bunga Ke Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com