Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjangan Koridor Transjakarta ke Ciledug Libatkan Pemerintah Pusat

Kompas.com - 12/05/2017, 20:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan kajian bersama dengan pemerintah pusat untuk membahas perpanjangan jalan layang transjakarta koridor 13 rute Kapten Tendean-Ciledug hingga ke Central Business District (CBD) Ciledug sesuai permintaan Pemerintah Kota Tangerang.

Saat ini, pembangunan jalan layang tersebut berhenti di depan Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.

"Pemkot Tangerang akan bersurat ke kami. Nanti kami akan kaji bersama pemerintah pusat. Tapi intinya Pemkot Tangerang sangat dukung sekali karena ini kan bukan kebutuhan masyarakat DKI semata," ujar Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (12/5/2017).

Andri mengatakan, pembahasan perpanjangan jalan layang tersebut akan melibatkan beberapa kementerian terkait. Mereka akan membicarakan skema pembiayaan pembangunan yang berada di dua provinsi itu.

"Kami akan bahas melibatkan Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Keuangan. Kami nanti bicara pembiayaannya seperti apa," kata dia.

Perpanjangan pembangunan jalan layang transjakarta koridor 13 itu tidak akan menghambat jadwal beroperasinya koridor itu. Transjakarta koridor 13 tetap akan dioperasikan secara resmi pada 22 Juni 2017 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta.

"Sepuluh hari sebelum pelaksanaan peresmian, kami lakukan uji coba angkut penumpang, tanggal 12," kata Andri.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana untuk meninjau koridor 13 bersama dengan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah. Rencananya, kunjungan itu akan dilakukan pekan depan. Hal itu juga terkait dengan adanya permintaan dari Pemkot Tangerang tersebut.

Djarot mengatakan penambahan jalur hingga CBD Tangerang akan memberi keuntungan untuk warga.

"Besok Senin kami akan tinjau sama-sama Wali Kota Tangerang," kata Djarot di Balai Kota, Jumat.

Kompas TV Jalan Layang Ciledug-Tendean Beroperasi Mulai Juni 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com