Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Dihina di Facebook, Remaja Keroyok Kawannya di Angkot

Kompas.com - 17/05/2017, 09:59 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat remaja perempuan di Ciledug, Tangerang, ditangkap pada Selasa (16/5/2017) karena mengeroyok teman mereka dengan cara menyundut menggunakan rokok dan menelanjangi teman mereka.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Triyani Handayani menyampaikan, keempat tersanga, yakni D (17), Yulia Agustina (21), Novita Mutiara (20), dan Betharia Uli Artha Siregar (19) mengeroyok AP (15) ketika kelimanya sedang berada dalam angkot C01 jurusan Ciledug-Kebayoran.

(Baca juga: Pura-pura Menginap, Empat Remaja Curi TV Milik Losmen )

Penganiayaan ini dilakukan saat angkot sedang melintas di underpass CBD Ciledug pada Minggu (14/5/2017) malam sekitar pukul 19.30.

"D menyundut muka korban dengan rokok sebanyak empat kali dan satu sundutan di bagian punggung, lalu korban ditelanjangi dan ditendangi kepalanya," kata Triyani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/5/2017).

Setelah D puas menganiaya AP, Novita melakukan hal yang sama, yakni menonjok hidung AP hingga berdarah kemudian mengguyurnya dengan air es.

Lia dan Betharia turut memukuli AP. Keempat remaja yang sehari-hari bekerja mengurus rumah tangga ini tega menganiaya AP lantaran kesal setelah membaca status Facebook AP.

"Pelaku kesal dengan korban karena telah menulis status menjelek-jelekkan Saudari D di Facebook-nya," kata Triyani.

(Baca juga: Polisi Selidiki Penyiraman Air Keras terhadap Sekelompok Remaja)

Keempat pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Ciledug karena masih menjalani pemeriksaan. Mereka terancam dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com