Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perokok Antre Cek Kesehatan di CFD

Kompas.com - 21/05/2017, 09:20 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei, Komnas Pengendalian Tembakau menggandeng Yayasan Jantung Indonesia dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menggelar kampanye di car free day (CFD), Minggu (21/5/2017).

Pagi ini, puluhan warga di CFD mengikuti senam kesehatan, dan konsultasi kesehatan dengan para dokter.

Warga yang ingin memeriksakan kesehatannya terus mengantre. Ada dokter jantung yang memeriksa tekanan dan gula darah, ada pula dokter paru yang memeriksakan kadar CO dalam paru.

Ada pula dokter khusus yang memberikan konsultasi bagi para perokok yang ingin berhenti merokok.

(Baca: Kemenkes Tak Anjurkan "Vaping" sebagai Pengganti Rokok)

Salah satunya adalah Surya Darma (67). Surya mengatakan sebelum berhenti merokok sejak dua tahun lalu, dirinya adalah perokok berat.

Ia merokok sejak SD dengan rata-rata menghabiskan tiga bungkus rokok setiap harinya.

"Tadi cek kesehatan, gula saya memang tinggi, tapi untuk paru-paru normal," kata Surya ditemui di Dukuh Atas, Minggu.

Surya mengatakan ia berhenti merokok karena dorongan keluarga. Sejak berhenti, Surya merasa napasnya lebih lega dan lebih lincah.

Ia kini berolahraga minimal dua jam setiap harinya. "Jauh lebih enak sejak berhenti merokok, saran saya buat yang masih merokok, stop deh, jauh lebih nikmat olahraga," katanya.

Rokok ancaman pembangunan

Ketua Umum Komnas Pengendalian Tembakau dr. Prijo Sidipratomo mengatakan tema "Rokok Ancam Pembangunan" diangkat lantaran rokok merupakan masalah sosial yang merugikan semua orang.

"Merokok bukan hanya masalah individu perokok, tapi sudah menjadi bagian dari masalah kesehatan masyarakat, epidemiologi, dan masalah bagi orang sekitarnya," kata Prijo.

Dalam kampanye ini, disampaikan juga berbagai masalah kesehatan yang mengancam para perokok.

Penyakit berat yang harus dihadapi para perokok aktif dan pasif antara lain gangguan jantung, kanker paru-paru, hingga stroke.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com