Selain itu, 30 persen responden juga setuju jika pemerintah membangun jalan alternatif di selatan dan utara jalur Puncak. Itu tidak saja mengurangi kepadatan dan beban jalur Puncak, tetapi juga membuka atau menghidupkan sentra-sentra ekonomi rakyat di pedesaan.
Meski demikian, dalam jangka panjang, masyarakat tidak menutup diri dengan pengadaan angkutan massal untuk mengurai kemacetan. Moda transportasi massal yang nyaman, aman, terjangkau, dan terkoneksi antarmoda juga diusulkan seperempat responden. Sebanyak tiga dari lima responden mengaku tertarik mencoba jika angkutan massal tersedia menuju jalur wisata Puncak.
Upaya mengatasi persoalan jalur Puncak bisa jadi tidak cukup hanya dengan menambah kapasitas jalan. Diperlukan penataan menyeluruh agar jalur menuju Puncak lebih nyaman dan aman bagi pengguna jalan.
(ANTONIUS PURWANTO/LITBANG KOMPAS)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 28 Mei 2017, di halaman 11 dengan judul "Rindu Jalur Puncak Nyaman".