Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Terbakar di Senen, KRL Tidak Melintasi Kemayoran-Jatinegara

Kompas.com - 13/06/2017, 18:30 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Vice President (VP) Communication PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunnisa mengatakan peristiwa terbakarnya KA Walahar Ekspres jurusan Tanjung Priok-Purwakarta mengakibatkan perjalanan KRL commuter line terganggu.

Eva menuturkan, KRL tidak bisa melintasi Stasiun Kemayoran hingga Stasiun Jatinegara.

"Untuk keamanan perjalanan saat ini listrik aliran atas lintas Jatinegara-Kemayoran dimatikan selama proses evakuasi penarikan lokomotif KA Walahar Ekspres berlangsung," kata Eva melalui pesan singkat, Selasa (13/6/2017).

(baca: Tabrak Mobil, Kereta Terbakar di Senen)

KRL relasi Bogor-Jatinegara, kata Eva, saat ini hanya akan sampai Kampung Banda karena tidak bisa melanjutkan perjalanan hingga Jatinegara. Setelah itu, KRL akan langsung kembali ke Bogor.

Eva mengimbau penumpang yang sudah membeli tiket tujuan Stasiun Kemayoran sampai dengan Stasiun Jatinegara agar mengembalikan tiket di loket stasiun terdekat.

"Seluruh pengguna jasa diimbau untuk tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan dengan tidak memaksakan diri untuk masuk apabila KRL telah padat," ujar Eva.

Kereta Walahar Ekspres terbakar setelah menabar sebuah mobil di dekat Pasar Gaplok, Jalan Kembang Pacar, Senen, Jakarta Pusat, pada Selasa sore.

Kompas TV Para pemudik Lebaran tahun ini akan mulai merasakan kereta kelas ekonomi terbaru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com