Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Transjakarta: Hasil Tes untuk Pengangkatan Jadi Tetap Tak Pernah Dikeluarkan

Kompas.com - 21/06/2017, 04:19 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Staf Operasional Swakelola PT Transjakarta Budi Marcelo mengatakan, hingga saat ini tidak ada niatan dari manajemen PT Transjakarta untuk menjadikan para pegawai yang berstatus kontrak menjadi pegawai tetap.

Ia mengatakan, pada November 2015 lalu atau saat masih di bawah manajemen lama, ada 250 karyawan kontrak mengikuti tes menjadi pegawai tetap.

Namun, tes tersebut akhirnya bukan untuk pengangkatan karyawan tetap. Budi mengatakan, dari penjelasan yang didapatkan dari manajemen PT Transjakarta menyebut bahwa tes yang dilakukan manajemen lama bukanlah tanggung jawab mereka. Akhirnya, manajemen hanya menjadikan hasil tes itu sebagai pemetaan posisi para karyawan.

"Perlu diketahui hasil tes kami tidak pernah dikeluarkan kok. Hasil tes untuk pengangkatan karyawan tetap tidak dikeluarkan sampai sekarang," ujar Budi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/6/2017).

Baca: Djarot: Pegawai Transjakarta Bisa Diangkat Tetap, Syaratnya Ikut Tes

Budi menilai, hasil tes yang dijadikan sebagai pemetaan posisi pegawai hanya samaran untuk menutupi tes penetapan karyawan tetap yang dilakukan manajemen lama.

"Mereka mengalihkan program itu jadi pemetaan tapi hasilnya tidak dikeluarkan dengan teransparan.  Jadi hanya isu-isu saja di direktorat masing-masing, tidak ditempel namanya," ujar Budi.

Apa yang disampaikan Budi berbeda dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Djarot mengatakan, pegawai berstatus kontrak bisa dijadikan pegawai tetap jika mengikuti sejumlah tes.

Baca: Merasa Tuntutannya Tak Dipenuhi, Pegawai PT Transjakarta Akan Tempuh Jalur Hukum

Tes tersebut seperti lolos tes kedisiplinan, kejujuran, komitmen, serta loyalitas terhadap tugas melayani penumpang Transjakarta.

"Bisa, bisa (diangkat jadi karyawan tetap). Syaratnya ya tetap ikut tes," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (19/6/2017).

Sejumlah pegawai PT Transjakarta sempat menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan status dari pegawai kontrak menjadi karyawan tetap.

Dampak dari aksi mogok itu sempat mengganggu pelayana bus transjakarta di sejumlah koridor.

Kompas TV Unjuk rasa karyawan PT Transjakarta pada Senin (12/6) lalu disoroti Djarot sebagai langkah yang kurang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com