Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Pencurian Marak Terjadi di Tempat Umum, Ini Saran Kepolisian

Kompas.com - 21/06/2017, 12:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada saja kejahatan yang terjadi dengan berbagai modus menjelang lebaran sepereti saat ini. Salah satunya adalah pencurian barang di rumah makan yang ramai menjadi tempat berbuka puasa bersama.

Hal itu dialami langsung seorang netizen bernama Andri Nugroho. Melalui akun Facebook-nya, dia menulis pengalaman menjadi korban pencurian tas pada Jumat (9/6/2017) lalu di sebuah rumah makan, di kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Kejadiannya pada saat waktu buka puasa, sekitar jam 06.00 sore. Tas saya hilang dicolong maling," tulis dia.

Dalam ceritanya tersebut, Andri mengunggah tiga video rekaman kamera CCTV dari dua restoran tempat komplotan pencuri itu menjalankan aksinya. Selain di tempat Andri berbuka puasa, komplotan pencuri itu juga beraksi di rumah makan lain di Jalan Woltermonginsidi, Jakarta Selatan.

"Seperti terlihat di rekaman (kamera) CCTV, kondisi di dalam restoran saat itu cukup ramai. Tamu dan waiter lalu lalang. Di antaranya ada 5 orang anggota komplotan yang memainkan tugasnya masing-masing," ujar Andri.

Dalam status tersebut, Andri mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dengan barang bawaannya saat sedang makan di restoran, terlebih saat buka puasa bersama karena akan larut berbincang dengan keluarga atau teman sambil menikmati hidangan berbuka.

Dia menyarankan masyarakat untuk meletakkan barang-barang berharga seperti tas, gawai, maupun dompet di tempat-tempat yang masih terjangkau pandangan agar tidak mudah dicuri.

"Kadang kita lengah karena sibuk ngobrol, makan, ataupun main HP dan saat itu para maling ini beraksi," kata dia.

Banyaknya kasus pencurian di rumah makan membuat kepolisian mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada dan berhati-hati ketika berada di tempat umum.

"Masyarakat harus awasi sendiri barang-barang miliknya, sebisa mungkin berada di dekatnya", kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, kepada Kompas.com, Selasa (20/6/2017).

Lihat juga: Waspadai Tiga Modus Pencurian Barang di Dunia Penerbangan Ini

Argo juga menyarankan masyarakat untuk menerapkan crime prevention through environmental design (CPTED) dengan tidak menggunakan tas, barang-barang, atau bahkan perhiasan yang menonjol dan menarik perhatian.

"Yang harus diingat jangan pernah meninggalkan barang sendiri dan harus ada yang awasi serta jaga barang-barang tersebut," kata Argo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Ketika Warga Dipaksa Angkat Kaki dari Kampung Susun Bayam...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com