Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemudik Bus Tak Sampai Setengah dari Pemudik Kereta

Kompas.com - 21/06/2017, 17:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pemudik pengguna bus dilaporkan cenderung menurun. Kecenderungan itu sepertinya terus berlanjut pada tahun ini.

Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta dari kurun waktu 15-19 Juni 2017, jumlah pemudik bus yang meninggalkan Jakarta hanya berjumlah 62.729 orang.

Mereka diangkut dengan menggunakan 4.321 bus untuk pemberangkatan dari tiga terminal, yakni Terminal Kalideres, Kampung Rambutan, dan Pulo Gebang.

Baca: Musim Mudik, Penumpang di Stasiun Senen Melonjak hingga 6 Ribu Orang

Jumlah 62.729 tak sampai setengah dari pemudik pengguna kereta. Karena dalam periode yang sama, pemudik pengguna kereta dari Jakarta sudah mencapai sekitar sekitar 202.317 orang.

 

Jumlah tersebut merupakan gabungan total penumpang yang berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Senen.

Data dari PT KAI mencatat dari kurun waktu 15-19 Juni 2017, jumlah penumpang kereta yang beragkat dari Stasiun Gambir mencapai 77.317 orang. Sedangkan dari Stasiun Senen mencapai Rp 125.000.

Ketua Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Muslich Zainal Asikin pernah angkat bicara mengenai terjadinya tren penurunan penumpang bus.

Ada beberapa faktor yang dinilainya menjadi penyebab terjadinya hal itu, yakni semakin membaiknya layanan kereta api yang bersamaan dengan tak adanya perbaikan yang signifikan terhadap layanan bus.

Selain itu, Muslich menilai semakin menjamurnya kegiatan mudik gratis semakin memperparah penurunan penumpang bus.

Apalagi, bus-bus yang digunakan untuk mudik adalah bus wisata dan bukan bus antar kota reguler.

Atas dasar itulah, ia menyarankan agar ke depannya dilakukan perubahan sistem mudik gratis. Yakni dengan cara mewajibkan penyelenggara untuk menggunakan bus kota reguler.

Dengan cara ini, ia yakin secara tidak langsung akan memunculkan perbaikan layanan bus.

"Beberapa bulan sebelumnya mereka (pemilik bus) sudah diberi tahu kalau nanti busnya mau dipakai. Dengan begitu mereka pasti akan memperbaiki bus-busnya," ujar Muslich dalam acara diskusi bertema "Kemacetan Sehubungan dengan Konstruksi Infrastruktur Transportasi" di Jakarta, Rabu (14/6/2017).

Kompas TV Anda bisa menitipkan kendaraan pribadi di Markas Kodim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com