Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas yang Disiapkan di Gerbang Tol Cikarang Utama

Kompas.com - 23/06/2017, 13:58 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Pada H-2 Lebaran, Jasa Marga dan kepolisian mengantisipasi kepadatan di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dengan melakukan pengalihan arus. Salah satunya adalah mengalihkan kendaraan pemudik melalui GT Cikarang Barat.

"Salah satunya adalah penutupan lalu lintas (di Tol Jakarta-Cikampek) yang menuju ke arah GT Cikarang Utama dan dialihkan melalui GT Cikarang Barat," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2017).

(baca: Antrean Kendaraan dari KM 9 hingga Gerbang Tol Cikarang Utama)

Dia menjelaskan, ketika terjadi kepadatan menuju GT Cikarang Utama, maka pengguna jalan dialihkan melalui GT Cikarang Barat 3, kemudian berputar setelah gerbang tol dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek via GT Cikarang Barat 1.

"Pengguna jalan yang dialihkan ke GT Cikarang Barat dikenakan tarif tol yang sama dengan apabila pengguna jalan melalui GT Cikarang Utama" kata Dwimawan.

Pengalihan arus sempat dilakukan pada Jumat pukul 10.20. General Manager Traffic Management PT Jasa Marga cabang Tol Jakarta-Cikampek Cece Kosasih mengatakan pengalihan arus tersebut hanya berjalan kurang lebih selama sepuluh menit, yakni pada pukul 10.20 hingga 10.30.

Cece menyampaikan, adanya pengalihan dikarenakan setelah Gerbang Tol Cikarang Utama terdapat bottleneck atau penyempitan jalan.

Kompas TV Volume Kendaraan di Tol Cikarang Utama Bertambah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com