JAKARTA, KOMPAS.com - Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, menjanjikan pertemuan dengan para pengemudi GrabCar yang menuntut saldo tabungannya dicairkan. Sejumlah pengemudi yang menuntut hal tersebut telah terkena suspend atau pemutusan hubungan kemitraan.
"Kami sudah memberikan opsi kepada mereka, apabila mereka ingin ada penyelesaian terhadap akun mereka yang di-suspend, kami sudah membuka jalur komunikasi dan juga jadwal," ujar Ridzki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/6/2017).
Ridzki mengatakan, para pengemudi yang di-suspend bisa mengisi formulir secara online untuk menentukan jadwal pertemuan dengan manajemen Grab. Pihak manajemen akan menjelaskan soal akun mereka yang di-suspend sehingga berimplikasi pada saldo tabungan.
Lihat: Pengemudi GrabCar yang Diputus Kemitraannya Minta Dananya Dicairkan
"Mereka sudah diberikan akses di Google Form, mereka bisa mengisi jadwal kapan mereka ingin mendapatkan penjelasan dan audiensi dengan pihak Grab. Pihak Grab akan mengonfirmasi tanggal mereka bisa melakukan audiensi," kata Ridzki.
Para pengemudi GrabCar yang terkena suspend meminta saldo tabungan penghasilan mereka di perusahaan itu dicairkan. Mereka menyebut saldo tabungan tersebut hangus karena akun mereka di-suspend.
"Pahit-pahitnya ke-suspend, kami terima. Tapi insentif yang sudah jelas ada dan belum keluar, itu dikeluarin. Itu kan hak kami, hasil kerja kami," ujar seorang pengemudi GrabCar berinisial A, Rabu.
A menyebut saldo tabungan penghasilannya yang belum dicairkan mencapai Rp 7 juta. Uang itu didapat dari hasil bekerja sejak pekan lalu hingga libur Lebaran 2017.
Pengemudi GrabCar lainnya, Setyo, juga menyatakan hal serupa. Dia tak lagi mempermasalahkan suspend yang dilakukan manajemen Grab. Dia hanya meminta saldo tabungannya dicairkan perusahaan.
"Kembalikan uangnya karena uangnya terkumpul besar-besar, dikumpulkan pelan-pelan dengan modal, tenaga, BBM," ujar Setyo.
Lihat juga: Pengemudi GrabCar Akui Curang dengan Abaikan Order Penumpang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.