Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Dicopot Ahok, Lasro Marbun Ingin Kembali Jadi PNS DKI

Kompas.com - 03/07/2017, 11:37 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Inspektorat DKI Jakarta Lasro Marbun yang dicopot Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini ingin kembali menjadi pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta.

Setelah dicopot oleh Ahok karena diduga berkaitan dengan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS), Lasro sempat menjadi staf selama beberapa bulan.

Kemudian dia pindah menjadi PNS di Provinsi Sumatera Utara selama sekitar satu tahun. Jabatan terakhir Lasro adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Humbang Hasudutan dan kini ingin kembali menjadi PNS DKI Jakarta.

Keinginan Lasro kembali menjadi PNS DKI Jakarta diketahui ketika Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut nama Lasro dalam pidatonya.

Djarot awalnya meminta PNS DKI yang melalaikan kewajibannya untuk pindah tugas ke luar Jakarta. Djarot menilai PNS yang seperti itu tidak bersyukur.

"Yang pindah saja malah mau balik ke sini kok, itu Pak Lasro Marbun. Dulu di Sumatera Utara lalu balik ke sini kok," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (3/7/2017).

(baca: Ahok Akui Copot Lasro karena Kesaksiannya pada Sidang UPS)

Lasro hadir dalam acara halalbihalal bersama Djarot. Ketika ditanya, Lasro mengatakan perpindahannya menjadi PNS Pemprov DKI masih diproses.

Dia belum mengetahui akan bertugas di satuan kerja perangkat dinas (SKPD) mana. Lasro mengatakan dia senang bisa mengabdi selama satu tahun di Humbang Hasudutan yang merupakan kampung halamannya.

Di sana, dia mencoba menerapkan sistem e-government yang dia pelajari di DKI Jakarta. Namun, dia memutuskan untuk kembali lagi menjadi PNS Pemprov DKI.

"Keluarga saya di sini, teman-teman banyak ada 72.000, di sana hanya 4.000. Saya kangen juga, jadi untuk mengembalikan kerinduan itu bersama seluruh warga Jakarta ya saya kembali," ujar Lasro.

Dalam acara itu, banyak PNS DKI yang menyapa Lasro. Mereka menyambut Lasro yang akan segera menjadi PNS DKI kembali.

Ketika itu, Lasro belum mengenakan seragam PNS seperti teman-temannya. Lasro mengenakan kemeja berwarna biru. Lasro mengatakan dia siap ditempatkan di SKPD mana saja.

"Ah kalau itu tergantung pimpinan saja lah," ujar Lasro.

Lasro merupakan salah satu pejabat Pemprov DKI Jakarta yang kinerjanya sering dipuji Ahok. Namun Lasro dicopot karena dugaan berkaitan dengan kasus UPS.

Ahok menyatakan tidak ingin ada pejabat yang diduga terlibat kasus anggaran siluman menempati posisi strategis.

(baca: Lulung Tuding Lasro Marbun Biang Kerok Kasus UPS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com