Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Proyek MRT di Lebak Bulus, DPRD DKI Pertanyakan Hal Ini

Kompas.com - 10/07/2017, 18:03 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengunjungi proyek mass rapid transit (MRT) di Lebak Bulus, Senin (10/7/2017) siang.

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Sekretaris Daerah Saefullah ikut dalam kunjungan ini.

Sebelum melakukan kunjungan lapangan ke Stasiun MRT Lebak Bulus, para anggota dewan mempertanyakan soal kesiapan dan daya tampung MRT ketika dioperasikan 2019 nanti.

"Orang akan datang 10.000 lebih Anda bisa tampung di mana? Bagaimana menampung kendaraan?" kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus di lokasi, Senin siang.

Barus khawatir jika nantinya jumlah penumpang MRT yag diproyeksikan 173.000 per hari di awal operasinya, bakal tidak tertampung dengan baik di stasiun maupun sarana penunjang.

"Menurut saya itu yang kami ingin lihat, seharusnya yang konstruksi paham," kata Bestari.

Baca: Tentukan Subsidi MRT, DPRD DKI Berencana ke Hongkong

Selain itu, dalam paparan dari direksi PT MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik juga mempertanyakan detail pembangunan proyek MRT untuk menyiapkan subsidi nantinya.

"Jadi jelas mau subsidi berapa, atau 100 persen, kami kan mesti siapin itu, itu yang saya kira penting," kata Taufik.

Direktur Keuangan PT MRT Jakarta Tuhiyat menjelaskan bahwa ketika dioperasikan secara komersil pada 1 Maret 2019 nanti, PT MRT Jakarta memiliki 96 set kereta yang masing-masing setnya memiliki enam gerbong. Satu set kereta ini bisa nemapung hingga 1.500 penumpang.

"Kami beri jaminan untuk penumpang pasti 5 menit sekali di peak hours, nanti jamnya ditentukan. Kalau di luar peak hours 10 menit sekali," ujar Tuhiyat.

Tuhiyat juga memastikan semua sarana pendukung seperti park and ride, terminal, hingga trotoar, akan dibangun oleh PT MRT Jakarta.

Baca: MRT Jakarta Belum Direncanakan Punya Gerbong Khusus Wanita

Tuhiyat juga menjelaskan saat ini pembangunan proyek MRT sudah mencapai 74,89 persen di fase pertamanya yakni Bundaran HI-Lebak Bulus.

Stasiun yang ditargetkan paling pertama rampung sendiri ada di Lebak Bulus, yang sekaligus menjadi dipo dan kantor PT MRT.

Konstruksi utama stasiun yang terletak di Jalan Kartini, seberang Carrefour Lebak Bulus ini dah terlihat. Begitu pula kantor setinggi lima lantai, sudah berdiri tegak di tengah proyek MRT di Lebak Bulus.

Kompas TV Sumarsono, mengaku telah mengajak Menteri BUMN dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta untuk meninjau langsung perkembangan MRT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com