Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrofi, Pencari Kerja yang Viral di Medsos karena Promosi Diri di JPO

Kompas.com - 11/07/2017, 09:16 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrofi (21), pemuda asal Kebumen, Jawa Tengah, mendadak menjadi perbincangan netizen setelah fotonya tersebar di media sosial Twitter sejak beberapa hari lalu.

Dalam foto, Asrofi tampak memegang secarik kertas yang menyatakan bahwa dirinya tengah mencari pekerjaan paruh waktu. Pada sisi kertas lainnya, secara sederhana, Asrofi menuliskan perihal data dirinya.

Foto tersebut diunggah oleh Josh pemilik akun @cabbyjoey pada 9 Juli 2017 lalu. Josh menyebutkan bahwa foto itu diambil ketika Asrofi berdiri di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di wilayah Grogol.

Melalui akun Twitter-nya itu juga, Josh menyebutkan nomor kontak Asrofi. Tujuannya agar masyarakat yang ingin membantu bisa menghubungi Asrofi secara langsung. Twitt Josh itu sudah di-retweet oleh seribuan netizen.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Asrofi membenarkan bahwa dia tengah mencari pekerjaan part time untuk Sabtu dan Minggu. Dia mengaku, sebenarnya saat ini masih bekerja di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang saham.

Namun, karena sudah sekitar empat bulan terakhir tidak mendapatkan klien, maka Asrofi berusaha mencari pekerjaan tambahan untuk Sabtu dan Minggu demi bisa menutup kebutuhan sehari-hari.

"Iya, kan aku sudah kerja dari Senin sampai Jumat, aku pingin cari yang part time, gitu," ujar Asrofi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/7/2017).

Asrofi berharap bahwa nantinya bisa bekerja sambil kuliah.

Dia juga menjelaskan alasan berdiri di JPO Grogol pada Rabu (5/7/2017) lalu. Menurut Asrofi, dengan cara itu, maka akan banyak masyarakat yang melihatya. Harapannya, akan ada masyarakat yang akan membantu.

Upaya Asrofi itu tak sia-sia. Peluang mendapat pekerjaan tambahan seperti yang diinginkan pun lebih terbuka. Menurut dia, saat ini sudah banyak yang menawarkan pekerjaan.

"Sudah banyak sih, kan kebanyakan yang menawarkan itu yang full time, nah aku mau coba yang part time dulu," kata Asrofi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com