Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Julianto Harap Sugiarti Akui Pemesanan Go-Food Fiktif

Kompas.com - 12/07/2017, 15:48 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Korban pemesanan makanan melalui akun aplikasi ojek online fiktif, Julianto, bersedia dipertemukan dengan Sugiarti, wanita yang ia duga sebagai pelaku tindakan penipuan tersebut.

"Saya mau aja dipertemukan, biar semua jelas," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Dalam upaya mediasi tersebut ia berharap Sugiarti dapat mengakui perbuatannya. "Soalnya saya yakin banget dia yang melakukan," katanya.

Ia juga berharap Sugiarti mengakui perbuatannya yang telah menyebarkan foto KTP-nya yang disertai dengan tuduhan penipuan di media sosial.

Baca: Viral Order Fiktif Go-Food, Polres Jaktim Bentuk Tim Penyelidikan

"Saya cuma mau nama saya bersih lagi. Saya sudah dirumahkan karena kasus-kasus yang dia bikin," ucapnya.

Meski demikian, hingga saat ini Julianto belum menerima informasi mengenai waktu pelaksanaan mediasi tersebut.

Baca: Polisi Akan Pertemukan Julianto dengan Wanita yang Diduga Order Go-Food

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo berencana mempertemukan pihak-pihak yang berselisih dalam teror pemesanan makanan dengan aplikasi ojek online, Go-Food yang menimpa Julianto tersebut.

Hal ini dilakukan karena pihaknya belum mendapatkan keterangan yang valid dari kedua pihak yang berselisih.

"Yang membeli (Go-Food) sudah ketemu dan yang dipesani juga sudah ketemu tapi enggak ada yang mau mengaku. Jadi harus di-tracking pakai IT, perlu waktu," ujarnya.

Julianto merupakan seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Dia terkejut karena banyaknya pesanan makanan dari aplikasi ojek online yang diantar untuknya.

Baca: Polisi Belum Pastikan Motif Teror Order Go-Food karena Masalah Cinta

Untuk satu pesanan, jumlah biaya yang ditagihkan kepadanya mencapai ratusan ribu rupiah. Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com