Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Murid Korban Ledakan Tabung Gas di Tangerang Hendak Beli Balon

Kompas.com - 19/07/2017, 16:40 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno merinci ada 19 korban ledakan tabung gas untuk balon di depan gedung sekolah Yayasan Bina Insani, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (19/7/2017) pagi tadi.

Semua korban terdampak ledakan adalah murid SMK yang sedang antre untuk beli balon dalam rangka kegiatan sekolah.

"Total korban ledakan 19 murid, rata-rata belasan tahun. Beberapa di antaranya sama pihak rumah sakit sudah diizinkan kembali ke rumah," kata Bayu kepada Kompas.com, Rabu sore.

Dari 19 korban ledakan itu, tujuh di antaranya masih dirawat di Rumah Sakit Usada Insani dan Rumah Sakit Mulya yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

Sedangkan 12 lainnya sudah diizinkan pulang. Rata-rata, murid yang sudah diperbolehkan pulang masih mengalami dampak lanjutan dari ledakan tersebut, salah satunya telinga yang mendengung, mata yang terasa perih, dan luka ringan di kaki dan tangannya.

Baca: Tabung Gas Meledak di Depan Gedung SD, Sejumlah Murid Luka-luka

Sedangkan ketujuh murid yang masih dirawat mengalami luka lebih serius, yakni luka bakar pada wajah dan bagian tubuh yang lain akibat terkena gas bercampur serpihan material tabung yang meledak.

"Mereka ini memang lagi kumpul untuk beli balon di tukang balon yang pas ada di depan sekolah. Tukang balon atas nama Parto (50) juga mengalami luka parah, dengan kaki kanannya yang patah dan luka bakar di pahanya," tutur Bayu.

Polisi telah mengamankan lokasi dan memeriksa TKP. Beberapa barang turut diamankan untuk diperiksa lebih lanjut, seperti pecahan tabung gas dan sepeda motor Parto yang digunakan berkeliling sambil membawa tabung gas untuk mengisi balon.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini. Kegiatan belajar mengajar juga sempat dihentikan sementara lantaran para murid masih syok dan mengalami luka-luka.

Baca: Tukang Balon Luka Parah Saat Tabung Gas Untuk Isi Balon Meledak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com