TANGERANG, KOMPAS.com - Kapolsek Cipondoh Komisaris Bayu Suseno memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan tabung gas untuk balon di depan SD Bina Insani, Rabu (19/7/2017) pagi.
Namun, pihaknya masih mendata korban luka-luka yang diduga banyak berasal dari murid-murid di sana.
"Dipastikan tidak ada korban jiwa. Tukang balon yang punya gas tabung mengalami luka parah dan sudah dirawat di rumah sakit," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com.
Ledakan tabung gas tersebut terjadi pukul 08.00 WIB. Dari kondisi di lokasi, nampak sejumlah murid berpakaian seragam pramuka berjalan sambil tertatih dan menangis. Sebagian besar di antara mereka juga nampak basah dan ada yang seragamnya robek.
Sejumlah murid laki-laki maupun perempuan juga terlihat mengalami luka di beberapa bagian badannya, seperti di tangan maupun kakinya. Kegiatan belajar mengajar sementara terhenti sembari polisi melakukan proses penyelidikan di tempat kejadian perkara.
Korban luka-luka sudah dibawa ke Rumah Sakit Usada Insani dan Rumah Sakit Mulya yang lokasinya tidak jauh dari tempat ledakan. Polisi juga masih memeriksa tempat ledakan serta menghimpun petunjuk di sana.
Baca: Tabung Gas Meledak di Depan Gedung SD, Sejumlah Murid Luka-luka
Kondisi di lokasi sesaat setelah terjadi ledakan nampak berantakan. Sepeda motor yang dipakai tukang balon membawa tabung gas pun terlihat rusak seperti bekas terbakar di beberapa bagian.
Tukang balon yang diduga mengalami luka paling parah juga sempat terbaring di lokasi. Sekeliling tukang balon itu terlihat darah, namun oleh warga di lokasi langsung dilakukan pertolongan pertama dengan menyiramkan air untuk mendinginkan luka bakar dari ledakan tersebut.