Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Uji Coba oleh Mahasiswa, Deterjen yang Banyak Busa Dinilai Membahayakan Lingkungan

Kompas.com - 27/07/2017, 10:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sekelompok mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia menemukan formula deterjen cair yang diklaim ramah lingkungan.

Deterjen tersebut disebut dibuat dari bahan baku dan formula zat kimia yang mudah terurai secara biologi sehingga tidak mencemari lingkungan.

Salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam penemuan ini adalah Pangiastika Putri Wulandari.

Ditemui di kampusnya pada Rabu (26/7/2017), Pangiastika mengatakan bahwa deterjen cair ramah lingkungan yang mereka temukan tidak menimbulkan banyak busa. Sebab, mereka menilai busa yang ditimbulkan dari deterjen berbahaya bagi lingkungan.

Pangiastika menyebut saat ini deterjen-deterjen komersial yang beredar di Indonesia banyak mengandung surfatan dan toksik. Kondisi ini yang kemudian menyebabkan deterjen menimbulkan busa yang banyak.

"Padahal deterjen yang mengandung busa yang banyak justru mengindikasikan deterjen tersebut berbahaya dan tidak ramah linkungan. Karena bisa memperlambat atau bahkan menghambat perkembangan organisme yang hidup di air," ujar mahasiswa Teknik Kimia Angkatan 2013 ini.

Baca: Mahasiswa UI Temukan Formula Deterjen Cair Ramah Lingkungan

Untuk deterjen cair ramah lingkungan yang mereka temukan, Pangiastika menyebut bahan bakunya terbuat dari minyak kelapa sawit yang dicampur dengan formula zat kimia.

Ia menyebut kombinasi ini jika digunakan dapat memunculkan senyawa nanopartikel titania yang diklaim tidak hanya ramah lingkunan, tapi juga dapat mendegradasi partikel-partikel jahat yang mencemari lingkungan, termasuk yang berasal dari deterjen komersial.

"Senyawa titania yang terkena sinar matahari justru bisa mendegradasi partikel-partikel berbahaya yang ada di sungai," ujar Titania.

Dua orang mahasiswa Universitas Indonesia menguji coba penggunaan deterjen cair dengan formula ramah lingkungan yang mereka temukan. Uji coba dilakukan di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu (26/7/2017)Kompas.com/Alsadad Rudi Dua orang mahasiswa Universitas Indonesia menguji coba penggunaan deterjen cair dengan formula ramah lingkungan yang mereka temukan. Uji coba dilakukan di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Rabu (26/7/2017)
Ditemani seorang rekannya, Uli Amrina, Pangiastika sempat mendemonstrasikan cara pembuatan deterjen cair ramah lingkungan dengan formula yang mereka temukan. Praktek ini dilakukan di laboratorium kimia Fakultas Teknik UI.

Tidak hanya itu, keduanya juga menguji coba deterjen ke sebuah lembar kain putih yang kotor. Kain kemudian dimasukan ke dalam gelas berisi air yang sudah dicampur dengan deterjen.

Dalam uji coba ini, mereka juga menggunakan dua deterjen lain sebagai pembanding. Keduanya sama-sama yang menimbulkan banyak busa. Kain yang sudah dimasukkan ke air deterjen kemudian diaduk-aduk dengan menggunakan sendok selama beberapa menit.

Hasilnya, kain kotor dimasukkan ke dalam air deterjen cair ramah lingkungan langsung bersih. Demikian pula dengan kain kotor dari satu deterjen lain. Namun, satu kain dari satu deterjen lainnya terlihat tidak sepenuhnya bersih.

Uji coba dilakukan untuk membuktikan bahwa deterjen yang tidak menimbulkan banyak busa juga bisa dipakai untuk mencuci dengan bersih. Deterjen dengan formula ramah lingkungan yang ditemukan oleh mahasiswa UI ini disebut telah dijalankan sejak 2016.

Hasil temuan tersebut kini sudah diajukan pada Program Kreativitas Mahasiswa di lingkungan UI yang berlangsung pada Juli-Agustus 2017 dengan judul penelitian “Rekayasa Detergen Cair Multifungsi Ramah Lingkungan berbasis Minyak Kelapa Sawit dan Nanopartikel Titania.”

Hasil penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan prototipe produk berupa detergen cair komersial multifungsi yang memiliki kemampuan mengangkat kotoran dengan baik dan mendegradasi sisa polutan organik dalam air hasil cucian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com