JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen (BNN) Budi Waseso mengatakan, jaringan pengedar sabu seberat hampir 300 kilogram yang ditangkap di Pluit, Jakarta Utara, pada Rabu (26/7/2017) kemarin berbeda dengan jaringan pengedar sabu seberat 1 ton yang diamankan Polda Metro Jaya dan Polres Depok pada 13 Juli 2017.
Budi mengatakan, dilihat dari pengemasan, sabu yang diamankan di Pluit dibungkus langsung dengan alumunium foil. Sedangkan pada sabu seberat 1 ton dibungkus dengan teh china.
Baca: Kasus Sabu 1 Ton, Polisi Periksa WNI yang Jadi Pemandu Para Pelaku
Dilihat dari kualitas, sabu yang diamankan di Pluit memiliki kualitas lebih rendah dibanding sabu yang diamankan satu ton sebelumnya.
"Kemungkinan ini jaringan yang berbeda. Ini dari hasil barang bukti yang ada di depan, kemasannya berbeda dengan yang kemarin 1 ton. Kualitasnya juga enggak terlalu bagus karena ada warna putih, coklat, dan ada yang setengah coklat," ujar Budi di Kantor BNN, Jakarta Timur, Kamis.
Budi mengatakan, bisa saja jaringan pengedar sabu satu ton mendapatkan pasokan barang dari pabrik yang sama dengan jaringan di Pluit. Itu karena pabrik di China tersebar cukup banyak sehingga memungkinkan antara satu jaringan dengan jaringan lainnya mendapatkan pasokan barang dari pabrik yang sama.
"Sumber barangnya bisa sama karena pabrik jual bebas. Misalnya satu pabrik yang pesan kan 10 jaringan berbeda," ujar Budi.
Petugas BNN mengamankan sabu seberat 300 kg yang diangkut dengan mobil boks pada Rabu sore kemarin. Modus yang digunakan adalah dengan memasukan sabu ke dalam mesin pemoles sepatu.
Seorang tersangka pelaku yang merupakan warga negara Taiwan ditembak mati karena melawan petugas. Dua orang pelaku yang merupakan warga negara Indonesia ditangkap dan telah dimintai keterangan.
Baca juga: 300 Kg Sabu yang Disita di Pluit Dimasukkan ke Mesin Pemoles Sepatu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.