Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Diminta Selesaikan Masalah Air di Jakarta

Kompas.com - 01/08/2017, 14:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro berpesan agar Anies Baswedan dan Sandiaga Uno fokus mengatasi masalah air di Jakarta saat menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti. 

Hal ini disampaikan Ketua Tim Sinkronisasi untuk Anies-Sandi, Sudirman Said, seusai bertemu dengan Bambang, Selasa (1/8/2017) siang.

"Tadi Kepala Bappenas menekankan perlunya memperhatikan betul kebutuhan masyarakat dari segi penyediaan air minum, terutama karena banyak sekali titik-titik yang bergantung pada air tanah, yang dampak ke lingkungannya negatif," kata Sudirman usai berbincang dengan Bambang dalam pertemuan tertutup.

(Baca juga: Sepenggal Cerita soal Roti Buaya dan Air Bersih di Jakarta)

Sudirman menyampaikan, perihal reklamasi Teluk Jakarta hanya disinggung sedikit dalam diskusinya dengan Bambang.

Menurut dia, Bambang lebih banyak berpesan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Anies dan Sandi bisa menyelesaikan masalah air, mulai dari penyediaan air baku untuk mandi, cuci, dan kakus, mengurangi ketergantungan warga terhadap air tanah, dan rob di pantai utara Jakarta.

"Reklamasi tidak disinggung secara spesifik karena kami sudah sama-sama tahu policy-nya. Pulau yang sudah dibangun kan tidak akan diteruskan. Kami diminta terus mencari solusi bagaimana memanfaatkan yang ada," kata Sudirman.

(Baca juga: Tak Ada Lagi Rusunawa dengan Tarif Air Bersih Rp 1.050 per Kubik)

Ketika ditanya mengenai detail kebijakan yang hendak ditempuh untuk mengatasi masalah air, Sudirman mencontohkan beberapa, seperti pengolahan air hujan untuk menambah pasokan air baku dan tanggul pantai dalam rangka mengurangi banjir rob di utara Jakarta.

Pihaknya akan membahas lebih detail lagi masalah tersebut untuk kemudian dijadikan kebijakan dan dimasukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com