Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Jakarta Dinilai Tak Konsisten Tertibkan Trotoar

Kompas.com - 02/08/2017, 14:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koalisi Pejalan Kaki mempertanyakan kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait penertiban trotoar. Pemprov DKI sebelumnya mengeluarkan kebijakan yang mengizinkan pedagang kaki lima (PKL) di trotoar. Namun kini, mulai Agustus 2017, Pemprov DKI mencanangkan kebijakan bulan tertib trotoar. 

"Ini sebenarnya buah simalakama ketika kemarin Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sempat bilang bahwa pedagang kaki lima akan difasilitasi di trotoar," kata Pendiri Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2017).

Pemprov DKI Jakarta saat ini membina ribuan pedagang kaki lima di bawah Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Perdagangan. Pedagang yang berada di bawah binaan itu memiliki privilese berdagang di lokasi binaan dan lokasi sementara yang kadang-kadang ada di atas trotoar.

Contohnya bisa dilihat di Jalan Gandaria Tengah III. Contoh lain adalah para penjual duren di trotoar di Jalan TMP Kalibata, atau deretan warung di Jalan Danau Tondano, Bendungan Hilir.

"PKL diperkenankan untuk berjualan, dikasih space (ruang) kalau lebar trotoar itu bisa berbagi dengan pejalan kaki dan sepeda," kata Alfred.

Baca juga: Pembangunan Trotoar Ideal di Jakarta Perlu Biaya Rp 5 Juta Per Meter

Yang umumnya terjadi, trotoar akan diokupasi penuh oleh lapak jualan. Pejalan kaki kemudian tersingkir.

Alfred menyarankan agar kebijakan bulan tertib trotoar diselaraskan dengan program-program Dinas KUKMP.

"Sampai sekarang belum dipahami betul oleh Dinas UKM-nya. Ini kan yang sekarang harus dikejar, kalau tidak ini akan ada perselisihan antara instansi di DKI Jakarta. Satu sisi membersihkan trotoar satu sisi membangun di trotoar dengan tidak pada fungsinya," kata Alfred.

Lihat juga: Pendapat Pejalan Kaki tentang Trotoar yang Ideal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Sita 3 Sajam dari Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun Mobil Dinas Polda Jabar di Tol MBZ

Megapolitan
Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Sopir JakLingko Ugal-Ugalan Saat Bawa Penumpang, Komisaris Transjakarta Janji Evaluasi

Megapolitan
Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Petugas Kebersihan Tewas Tertabrak Mobil di Km 39 Tol Cijago Depok

Megapolitan
Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional

Megapolitan
Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' pada Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" pada Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com