Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Sekolah Munculkan Kendala bagi Siswa SMPN 22 dan SDN 06 Pinangsia

Kompas.com - 04/08/2017, 19:46 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama gedung sekolah direnovasi, kegiatan belajar mengajar siswa SMPN 22 untuk sementara dipindahkan ke SMP 54, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.

Sementara itu, siswa SDN 06 dipindahkan ke SD 11, Mangga Besar, Jakarta Barat. Kepala Sekolah SMPN 22 Baharudin mengatakan, karena menumpang di sekolah lain, dalam pelaksanaan belajar mengajar, siswa SMPN 22 dan SDN 06 mengalami berbagai kendala.

"Jadi yang punya sekolah-sekolahnya pagi, kami baru bisa mulai siang hari sampai sore, di SD (06) juga begitu," ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (4/8/2017).

(Baca juga: Konflik Warnai Rencana Rehab Gedung Sekolah di Pinangsia)

Selain itu, lanjutnya, lokasi sekolah sementara tersebut jauh dari rumah sebagian besar siswa sehingga menyulitkan siswa dari segi transportasi.

Atas dasar itu, Baharudin berharap renovasi gedung sekolah lekas diselesaikan demi nyamannya proses belajar mengajar.

Untuk mempercepat rencana renovasi, warga yang masih berada di kawasan sekolah diharapkan segera pindah mengingat program renovasi sekolah sudah masuk dalam APBD 2017.

"Harusnya tahun ini sudah selesai dibangun dan mereka 20 Desember 2017 ini sebenarnya harus jadi dan murid sudah bisa bersekolah lagi di tempat ini," kata dia.

(Baca juga: Kata Disdik DKI soal Pengajuan Dana Sekolah Swasta untuk Renovasi)

Meski demikian, hingga saat ini 16 kepala keluarga yang tinggal di lingkungan sekolah enggan pindah.

Mereka memanfaatkan lahan sekolah untuk membangun tempat tinggal. Sudah puluhan tahun mereka membangun hunian di lahan sekolah. Mereka enggan pindah selama belum ada hunian pengganti.

"Kami enggak mau rusunawa (rumah susun sederhana sewa) atau rusunami (rumah susun sederhana milik), kalau mau pindahkan ya berikan rumah gratis," ujar seorang warga bernama Klementina Sinura, Kamis (3/8/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com