Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pelaku Penusukan dengan Menggunakan Buntut Pari

Kompas.com - 08/08/2017, 15:22 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Utara berhasil meringkus pelaku pembunuhan buruh tempat pelelangan ikan di Kalibaru yang selama ini buron.

Bakri, nama buruh itu, tewas dihantam dengan menggunakan ekor ikan pari pada Minggu (30/7/2017).

Setelah buron selama sepekan akhirnya Jahudi alias Jodi ditamgkap polisi di Serang, Banten pada Sabtu (5/8/2017).

"Saat melakukan pencarian di Kecamatan Tanara, Serang, Banten, pelaku kabur dan menceburkan diri ke sungai lalu berlari di persawahan hingga diberi tembakan peringatan. Namun, pelaku tetap melarikan diri sehingga polisi menembak kaki kanannya," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (8/8/2017).

Baca: Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger

 

Sepekan sebelumnya, polisi terlebih dahulu menangkap kakak Jodi, Sapudi (32) beberapa jam setelah pembunuhan tersebut.

Sapudi ditangkap ketika hendak kabur menggunakan perahu di wilayah pelelangan ikan Kalibaru.

"Supadi merupakan residivis Polres Pelabuhan Tanjung Priok yang terlibat pengeroyokan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia," imbuh Dwiyono.

Kasus penusukan ini berawal saat Supadi, Jodi serta korban, bersama sejumlah pemuda di tempat pelelangan ikan Kalibaru sedang minum-minum sekitar pukul 01.00 WIB. 

Dua jam kemudian, tanpa diketahui sebabnya, terjadi adu mulut antara Bakri dan Sapudi. 

"Mereka mengungkit-ungkit permasalahan masa lalu yaitu masalah bak ikan dan masalah motor. Pelaku juga memamerkan kepada korban kalau (dia) sekeluarga pernah membunuh orang," ujar Dwiyono.

Cekcok itu kemudian berbuntut perkelahian antara Bakri dan Sapudi yang masih bisa dilerai rekan mereka.

Tidak berselang lama, adik Sapudi yaitu Jodi, yang hendak membela kakaknya tiba-tiba menusuk dada kiri Bakri dengan menggunakan buntut ikan pari.

Akibat penusukan itu, Bakri jatuh dengan tubuh berlumuran berdarah. Melihat kondisi Bakri itu, Jodi dan Sapudi kabur meninggalkan lokasi. 

Baca: Polres Jakut Miliki 24 Barang Bukti Terkait Pembunuhan Wanita Dalam Boks

Rekan Bakri, Ahmad Fajrin lalu membawa Bakri ke RS Pelabuhan Koja menggunakan sepeda motor.

Saat itu, kondisi Bakri sudah kritis dan dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit. Bakri meninggal  dunia akibat ditusuk buntut pari yang beracun. 

"Keduanya dijerat Pasal 170 ayat 2 KUHP dengan hukuman penjara 12 tahun ke atas," kata  Dwiyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com