Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sylviana Tagih Djarot Jadikan Pulau Karya Bumi Perkemahan Bahari

Kompas.com - 10/08/2017, 11:49 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka DKI Jakarta Sylviana Murni menagih janji Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, sebagai basis bumi perkemahan bagi Kwartir Daerah Pramuka DKI Jakarta.

Menurut Sylviana, janji itu pernah disampaikan Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kami mohon kiranya Bapak Gubernur DKI berkenan untuk menjadikan Bumi Perkemahan yang berada di Ragunan itu dijadikan bumi perkemahan untuk DKI Jakarta, dilengkapi dengan web internet dan keperluan-keperluan Pramuka," ujar Sylviana di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (10/8/2017).

(Baca juga: Saat Sylviana Kembali ke Balai Kota dan Bertemu Djarot...)

Dengan adanya buperta untuk Kwarda Pramuka DKI Jakarta, kata Sylviana, Kwarda Pramuka DKI tidak akan terus bergantung pada Buperta Cibubur yang berada di bawah kewenangan Kwartir Nasional.

Tak hanya itu, Sylvi menagih janji Djarot saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk menjadikan Pulau Karya di Kepulauan Seribu sebagai bumi perkemahan bahari.

"Harapan saya tentu saja Bapak Gubernur berkenan juga untuk menjadikan salah satu pulau di Kepulauan Seribu menjadi satu-satunya bumi perkemahan bahari yang baru pertama di seluruh Indonesia, yaitu di Pulau Karya," kata Sylviana.

Sementara itu, Djarot mengaku sepakat untuk menjadikan Buperta Ragunan sebagai basis Kwarda Pramuka DKI Jakarta.

Dia juga setuju Pulau Karya dikembangkan sebagai bumi perkemahan bahari. Djarot menyebutkan, anak-anak Indonesia harus dikenalkan untuk mencintai lautan. Sebab, bangsa Indonesia dilahirkan sebagai bangsa bahari.

"Sejak dini harus dikenalkan anak-anak kita untuk mencintai bahari. Pulau Karya sangat tepat dijadikan pulau pramuka yang berwawasan bahari," kata Djarot.

(Baca juga: 1.000 Anggota Pramuka Ubah Kampung Temenggungan Jadi Warna-warni)

Menurut Djarot, di Pulau Karya banyak rumah-rumah kosong yang dulunya dihuni para pejabat yang bekerja di Kepulauan Seribu. Saat ini, rumah-rumah tersebut tidak ditempati.

"Di situ bagus banget maka bisa digunakan untuk basecamp pramuka yang berwawasan bahari, bisa nginep di sana, camping," ujarnya.

Kwarda Pramuka DKI Jakarta juga bisa mengundang kwarda pramuka provinsi lain untuk berkemah di Pulau Karya sambil mengenalkan wawasan bahari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com