Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lurah Untung Jawa yang Kesulitan Sikat Gigi Saat Musim Kemarau

Kompas.com - 12/08/2017, 23:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tantangan hidup di pulau bisa jadi berbeda dengan mereka yang tinggal di darat. Seperti di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, warga biasanya mengalami kelangkaan air saat musim kemarau.

Lurah Untung Jawa, Ade Selamet, menceritakan pengalaman dia dan warga pulau selama kemarau. Ade mengatakan air yang biasanya mereka gunakan cenderung asin.

"Enggak enak kan buat diminum. Kalau kemarau, saya sikat gigi pakai air minum dalam kemasan (Ade menyebut salah satu merk air minum dalam kemasan)," ujar Ade di Kantor Lurah Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8/2017).

Tidak hanya itu, air tanah di Untung Jawa juga tidak enak digunakan untuk mandi. Ade bercerita, matanya selalu pedih jika menggunakan air asin untuk mandi.

 

Baca juga: Begini Sulitnya Sediakan Air Bersih di Pulau Untung Jawa

Sumber air yang biasa digunakan oleh warga adalah air tanah olahan Brackish Water Reserve Osmosis (BWRO). Untungnya, warga masih bisa memanfaatkan air itu meski sedang kemarau.

Harga yang harus dibayar warga adalah sekitar Rp 1.000 sampai Rp 3.000 per galon. "Harga air itu tetap ya walau air langka, karena kan sudah ada aturannya," ujar Ade.

Meski demikian, Ade tidak cemas dengan munculnya penyakit saat musim kemarau. Ade justru cemas dengan ancaman penyakit saat musim hujan.

Sebab, kebiasaan warga pulau adalah menampung air hujan saat sedang musim. Jika tidak ditutup rapat, jentik-jentik nyamuk akan muncul.

Ade khawatir kalau warganya terkena penyakit demam berdarah. "Jadi saya itu cemas bagaimana kalau ada warga yang DBD. Makanya saya tugaskan jumantik itu rutin mengecek," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com