Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Sistem Ganjil-Genap, Plat Nomor Mobil Diperiksa di Pintu Tol

Kompas.com - 16/08/2017, 17:49 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menegaskan, pemeriksaan plat nomor mobil dalam uji coba ganjil-genap tidak dilakukan di dalam ruas tol.

Uji coba ganjil-genap di jalan tol Jakarta-Cikampek akan dimulai pada Selasa (22/8/2017) pekan depan.

“Jadi dicegatnya bukan di jalan tol, tapi di pintu tol. Nanti yang dicegat mobil-mobil yang masuk dari pintu tol,” ujar Bambang kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (16/8/2017).

Bambang memberikan contoh, misalnya dari gerbang tol Bekasi Barat, jika hari itu merupakan tanggal ganjil, maka kendaraan yang berplat nomor angka genap tidak diperbolehkan masuk ke dalam jalan tol.

Baca: Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Hanya Akan Berlaku Pagi Hari

Tidak hanya di Gerbang Tol Bekasi Barat, Bambang mengatakan, nantinya pemeriksaan plat nomor mobil akan dilakukan juga di gerbang tol Bekasi Timur dan Tambun.

“Jadi nanti mobil dari Bekasi Tambun, Bekasi Timur, dan Bekasi Barat kita cegat. Kalau nanti hanya dari Bekasi Barat, bisa saja kan masyarakat lewat gerbang Tol Bekasi Timur dan Tambun,” kata Bambang.

Sementara itu, kebijakan sistem ganjil-genap ini tidak diberlakukan untuk kendaraan yang datang dari arah Bandung atau Cirebon.

“Kalau yang dari arah Bandung, Cirebon, dan lainnya walaupun mereka menggunakan plat genap ganjil enggak peduli, enggak apa-apa,” kata Bambang.

Untuk kebijakan ganjil-genap di Tol Jakarta-Cikampek ini, kata  Bambang akan diberlakukan mulai dari gerbang Tol Bekasi Barat hingga keluar Tol Semanggi.

Selain itu, ganjil-genap dalam Tol Jakarta-Cikampek diberlakukan dua arah baik ke arah Jakarta maupun sebaliknya.

Hanya saja berbeda dengan ganjil-genap di Jl Sudirman-Thamrin, kebijakan ini hanya dilakukan pada pagi hari pada pukul 06.00-09.00 Wib.

Tujuan diberlakukannya sistem ganjil-genap ini, kata Bambang, untuk mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi umum, sehingga mengurangi jumlah kendaraan pribadi untuk mengurangi kemacetan terutama di Tol Jakarta-Cikampek.

Baca: Kebijakan Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Akan Berlaku Dua Arah

Adapun kemacetan tersebut juga disebabkan pembangunan berbagai infrastruktur, seperti MRT, LRT, dan Tol Jakarta-Cikampek Elevated.

Pembangunan itu membuat sebagian ruas jalan terpakai, kemudian daya tampung jalan berkurang yang menyebabkan kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com