JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengusulkan kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPJT) dan kepolisian untuk membatasi waktu perjalanan truk agar kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bisa terurai.
"Jasa Marga, BPJT, dan BPTJ sepakat pembatasan waktu operasional truk angkutan logistik menjadi strategi prioritas yang diharapkan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat untuk mengatasi kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," jelas AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru, dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (16/8/2017).
Terkait hal tersebut, Jasa Marga berharap akan ada pengalihan moda angkutan logistik ke kapal laut dengan mengoptimalkan waktu operasi pelabuhan 24 jam.
Selain itu, bisa juga dengan memanfaatkan kereta api atau kanal melalui Cikarang Dryport sehingga angkutan logistik tersebut tidak berpindah ke jalan nasional.
Di sisi lain, Jasa Marga, sebut Dwimawan juga menanggapi wacana pembatasan kendaraan berdasarkan pelat kendaraan ganjil genap merupakan salah satu alternatif solusi kepadatan Tol Jakarta-Cikampek.
Baca: Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Hanya Akan Berlaku Pagi Hari
"Itu merupakan hal di luar alternatif lain yang telah dikaji sebelumnya seperti pemberian prioritas angkutan umum di jalan tol dengan HOV lane dan rekayasa lalu lintas contraflow," imbuhnya.
Sementara itu, guna mengawasi kemacetan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek imbas beberapa pembangunan infrastruktur di sekitarnya maka Jasa Marga melalui anak perusahaan PT Jalan layang Jakarta Jikampek (JJC) telah membangun posko monitoring kepadatan lalu lintas Jalan Tol Jakarta-Cikampek di Simpang Susun Cikunir.
"Sehingga kami dapat memonitor kondisi jalan tol terus menerus dan menjadi sentral komunikasi serta mensinkronkan upaya penanganan kepadatan antara proyek-proyek infrastruktur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek," tuntas Dwimawan.
Baca: Wacana Aturan Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.