Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Warga Kepulauan Seribu Kurang 'Welcome', Harus Diajarkan Menyapa Tamu"

Kompas.com - 18/08/2017, 14:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi B DPRD DKI Yusriah Dzinnun meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk memberikan pelatihan kepada warga Kepulauan Seribu.

Salah satu pelatihan yang dibutuhkan yakni pelatihan Bahasa Inggris supaya warga bisa menyapa turis yang datang.

"Tour guide perlu dilatih bahasa. Warga kalau saya lihat itu agak malu ya menyapa yang bule-bule," ujar Yusriah dalam rapat pembahasan APBD-P DKI 2017 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (18/8/2017).

(Baca juga: Usai Revitalisasi Sunda Kelapa, Ingin Dibuat Tur Pasar Ikan hingga Kepulauan Seribu)

Menurut dia, seharusnya warga pulau dibekali kemampuan untuk melakukan percakapan sederhana dengan turis yang berwisata di sana, misalnya menyapa dan menawarkan guesthouse kepada turis.

"Sehingga turis yang datang agak bingung juga, warga yang menerima bengong juga," ujar dia.

Oleh karena itu, Yusriah meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk memberi pelatihan Bahasa Inggris kepada mereka.

Yusriah juga meminta agar warga pulau dilatih cara menangani para tamu yang datang untuk berlibur.

"Warga itu kurang welcome, kurang ramah. Mereka harus diajarkan bagaimana menyapa tamu, bagaimana menawarkan guesthouse-nya," kata Yusriah.

(Baca juga: Djarot Ingin Kepulauan Seribu Seperti Gili Trawangan)

Menurut Yusriah, pelatihan ini sangat penting karena Kepulauan Seribu merupakan salah satu potensi pariwisata milik Pemprov DKI Jakarta. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan meminta menganggarkan anggaran pelatihan itu.

Kompas TV Djarot Saiful Kunjungi Pulau Untung Jawa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com