Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor KPU Tak Kunjung Dibangun, Wali Kota Depok Salahkan Pemerintahan Nur Mahmudi

Kompas.com - 18/08/2017, 15:11 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Wali Kota Depok Idris Abdul Somad menyalahkan pemerintahan wali kota periode sebelumnya, yakni pemerintahan Nur Mahmudi Ismail, terkait tidak kunjung dibangunnya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.

Menurut Idris, Kantor KPU Kota Depok belum juga dibangun karena telat dieksekusi di era kepemimpinan Nur Mahmudi. Anggaran yang sudah tersedia dalam APBD Kota Depok menjadi tidak terserap.

"Itu anggaran periode dulu itu. Kenapa tidak terserap saya juga tidak tahu tuh, periode dulu tuh," kata Idris, saat ditemui di Kantor DPRD Kota Depok, Jumat (18/8/2017).

Adapun Idris ialah Wakil Wali Kota Depok era pemerintahan Nur Mahmudi. Keduanya menjabat pada periode 2011-2016. Nur Mahmudi diketahui lengser per akhir Januari 2016, sedangkan Idris dan wakilnya saat ini, Pradi Supriyatna, dilantik pada Februari 2016.

Adapun rencana pembangunan Kantor KPU Kota Depok dimulai pada tahun anggaran 2015. Eksekusi pembangunan rencananya dilakukan pada 2016.

Meski demikian, pada 2016 eksekusi pembangunan Kantor KPU tak kunjung dilaksanakan. Akhirnya, anggaran tersebut tidak terserap dan pemerintahan berganti.

"Kalau tidak terserap tidak bisa langsung dianggarkan lagi. Jadi ketika tidak terserap di 2016, tidak boleh langsung di 2017," ujar dia.

(baca: DPRD Pertanyakan Molornya Pembangunan Kantor KPU Depok)

Kritikan atas tidak kunjung dibangunnya Kantor KPU berawal dari Ketua DRRD Kota Depok Hendrik Tangke Allo. Menurut dia, anggaran untuk pembangunan Kantor KPU sudah disiapkan sekitar Rp 5 miliar sejak 2015.

"Dari 2015 kami telah anggarkan kurang lebih Rp 5 miliar untuk pembangunannya. Tapi tidak tahu kenapa hingga sekarang tidak dieksekusi," kata Hendrik saat ditemui di Kantor DPRD Kota Depok, Rabu (16/8/2017).

Hendrik menyatakan lahan untuk gedung baru Kantor KPU sudah disiapkan di kawasan Grand Depok City. Dia menyebut kantor baru KPU Kota Depok sudah bisa digunakan paling lambat tahun 2018, bersamaan dengan menjelang berlangsungnya pemilihan umum.

Saat ini, KPU Kota Depok menempati kantor sewaan di Jalan Kartini, Pancoran Mas. Hendrik menilai kondisi kantor tersebut saat ini sudah tidak layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com