JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta berencana menggelar kegiatan tari massal jelang berakhirnya masa jabatan Djarot Saiful Hidayat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tarian yang akan ditampilkan adalah tarian kebudayaan Betawi.
"Kami akan melakukan kegiatan tari massal, tari Betawi yang Insya Allah akan dilakukan awal Oktober. Ini merupakan persembahan kami untuk kebudayaan Betawi, untuk pimpinan yang telah memimpin kami selama ini, dan juga untuk DPRD," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Tinia Budiati, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jumat (18/8/2017).
(baca: Djarot: Saya Fokus Letakkan Dasar, Berharap Diteruskan Anies-Sandi)
Tinia mengatakan, pertunjukkan tari yang melibatkan penari dalam jumlah sangat banyak belum pernah digelar di Jakarta.
Adapun acara tari massal yang akan digelar itu juga dimaksudkan untuk mengenalkan dan menggugah perhatian masyarakat agar menyukai dan memelihari kesenian tradisional.
"Kami tahu kebijakan Pak Presiden itu melalui budaya menangkal radikalisme. Melalui budaya kami mengasah rasa kehalusan budi pekerti," ujar Tinia.
Meski demikian, Tinia belum mau membocorkan lebih detail mengenai rencana tarian massal itu. Konsep acara, waktu, lokasi, dan cara berpartisipasi dalam kegiatan itu belum dapat dia sampaikan.
"Itu rahasia, biar gubernur nanti yang ngomong. Ini kan melibatkan budayawan Betawi juga," ujar Tinia.