Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camat Pulogadung: Pembelian dan Penutupan Akses Jalan Warga Kayu Putih Sesuai Prosedur

Kompas.com - 19/08/2017, 09:08 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pulogadung Bambang Pangestu menjelaskan, lahan yang telah ditembok di RW 07, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur merupakan lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang telah dibeli oleh anggota DPR RI Fraksi Hanura Nurdin Tampubolon dengan pemberian kompensasi sebesar Rp 7 miliar.

Dihubungi Kompas.com, Kamis (17/8/2017), Bambang mengatakan, pembelian lahan itu dilakukan sebagai bagian dari pembangunan gedung stasiun televisi di sekitar kawasan Kayu Putih.

Luas lahan yang dibeli sekitar 500 meter persegi. Proses pembelian lahan, kata Bambang, telah diajukan sejak 2014 dan telah melalui sejumlah mekanisme.

Bambang menyampaikan, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah memberikan izin prinsip untuk persetujuan pelepasan kepemilikan tanah tersebut.

Sedangkan untuk surat keputusan pengusaaan disetujui Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Pak Ahok menyetujui untuk izin prinsipnya dilepas. Untuk SK penguasaannya waktu zaman Pak Djarot," ujar Bambang.

Bambang mengatakan pihak Nurdin dan kelurahan telah melakukan sosialisasi bahwa setelah lahan dibeli, pihak Nurdin akan melakukan penembokan.

Bambang mengakui ada sejumlah warga yang keberatan terhadap penembokan jalan tersebut.  Warga menyampaikan bahwa lahan tersebut merupakan wakaf dari seorang warga yang diperuntukan untuk akses masyarakat.

(Baca: Warga Kayu Putih Protes Akses Jalan Ditutup Tembok oleh Anggota DPR)

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur memprotes penutupan jalan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Penutupan itu diketahui sebagai bagian rencana anggota DPR tersebut untuk membangun sebuah gedung stasiun televisi di sekitar kawasan itu, Kamis (17/8/2017)Kompas.com/David Oliver Purba Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur memprotes penutupan jalan yang dilakukan oleh anggota DPR RI. Penutupan itu diketahui sebagai bagian rencana anggota DPR tersebut untuk membangun sebuah gedung stasiun televisi di sekitar kawasan itu, Kamis (17/8/2017)

Namun, belum ada bukti yang menunjukan pernyataan warga tersebut.

Bambang mengatakan, ada juga seorang warga yang masih keberatan dengan adanya penembokan karena tembok tersebut telah menutup akses terdekat ke jalan raya.

Akan tetapi, hal itu kata Bambang telah disampaikan oleh Nurdin. Pihak Nurdin juga disebut telah melakukan negosiasi untuk pembelian lahan milik warga itu.

"Ada  salah satu warga yang protes karena pintu keluarnya tertutup. Kan ada dua, bisa ke arah Barat rumahnya dia. Nah ke arah itu persis dengan temboknya yang sekarang ditembok, ditutup. Jadi dalam tahap negosiasi," ujar Bambang.

Warga RW 07 Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Timur mengeluhkan ditutupnya akses jalan yang biasa dilalui warga oleh seseorang yang diketahui sebagai anggota DPR RI Nurdin Tampubolon.

Penutupan itu membuat akses warga menuju jalan raya semakin jauh. Sejumlah warga mengatakan tidak ada sosialisasi saat rencana penutupan jalan tersebut oleh pihak RT/RW, maupun kelurahan setempat.

(Baca juga: Anggota DPR Ini Sebut Penutupan Akses Jalan Warga Kayu Putih Sesuai Prosedur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com