Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Sandiaga Uno di New York Tanpa Sengaja...

Kompas.com - 21/08/2017, 10:27 WIB
Wisnu Nugroho

Penulis

New York, Kompas.com - Menjadi pengangguran merupakan hal yang menyenangkan buat Sandiaga Uno. Karena waktu yang luang, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih ini bisa memanfaatkan waktunya untuk kegiatan-kegiatan pribadi.

"Ini pengalaman terlama saya menjadi pengangguran. Enam bulan lamanya," ujar Sandiaga tersenyum saat tanpa sengaja terlihat di booth Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf)  dalam pameran dagang NY NOW 2017 di Javits Center, Minggu (20/8/2017) menjelang petang.

Didampingi isterinya, Nur Asia Uno, Sandiaga mengantar anak keduanya sekolah desain di New York sejak akhir pekan lalu.

Anak keduanya sekolah di Amerika Serikat menyusul kakaknya yang lebih dahulu kuliah di Boston. Sandiaga sendiri adalah lulusan sekolah di Washington DC.

Saat datang ke booth Bekraf yang menampilkan belasan jenis produk dari belasa desainer Indonesia, Sandiaga Uno tidak didampingi anak-anaknya. Anak-anaknya punya acara sendiri dengan anak ketiganya yang baru berusia enam tahun.

(Baca Juga: Ini Delapan Desainer Indonesia Pilihan Bekraf di NY NOW 2017)

Bekraf memfasilitasi kehadiran 8 merek produk ekonomi kreatif yaitu: Braow Goods; Djalin; Indo Risakti; Jamooga; Jenggala; Kayou; Maharanicraft; dan Sepiring Indonesia di pameran NY Now di New York, 19-23 Agustus 2017. Kedelapan merek tersebut dijaring melalui metode open call dengan total produk yang mendaftar sebanyak 130.Kompas.com/Wisnu Nugroho Bekraf memfasilitasi kehadiran 8 merek produk ekonomi kreatif yaitu: Braow Goods; Djalin; Indo Risakti; Jamooga; Jenggala; Kayou; Maharanicraft; dan Sepiring Indonesia di pameran NY Now di New York, 19-23 Agustus 2017. Kedelapan merek tersebut dijaring melalui metode open call dengan total produk yang mendaftar sebanyak 130.

Sandiaga Uno datang ke NY NOW bersama beberapa orang yang semuanya memakai tanda pengenal sebagai importir dari perusahaan Brama International. Beberapa dari pendampingnya adalah teman-teman Sandiaga Uno saat di Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Sudirman Said ke Jateng

Ditanya kapan kembali ke Jakarta, Sandiaga mengatakan akhir pekan ini. Bersamaan dengan kembalinya ke Jakarta, persiapan peralihan kekuasaan dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang dilakukan tim transisi sudah hampir selesai.

"Akhir bulan ini selesai dan laporan akan disampaikan," ujar Sandiaga Uno.

Batas waktu akhir bulan merupakan batas strategis karena menurut Sandiaga Uno, per 1 September, Ketua Tim Transisi Sudirman Said akan konsentrasi maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

"Sudirman akan maju dari Partai Gerindra. Kemungkinan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa," ujar Sandiaga.

(Baca JugaSudirman Said Yakin Diusung Tiga Partai di Pilkada Jateng)

Siapa yang akan berdampingan dengan Sudirman Said dan bagaimana posisi keduanya belum sepenuhnya diputuskan. 

"Gerindra seperti ketika mencalonkan saya maunya calon gubernur. Tetapi, selalu kita lihat bagaimana keadaannya," ujar Sandiaga.

Enak sebagai penganggur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Buka Penjaringan Bacagub Jakarta, DPW PSI: Kami Cari Jokowi-Jokowi Baru

Megapolitan
13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

13 Jukir Liar di Jakpus Dirazia, Ada yang Mau Kabur, Ada yang Tersenyum Lebar

Megapolitan
Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Panca Darmansyah Bunuh Empat Anak Kandungnya Usai Pergoki Istri Selingkuh

Megapolitan
Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Hasil Otopsi Sementara Mayat Dalam Toren, Tidak Ada Luka dan Positif Narkoba

Megapolitan
Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Hotman Paris: Lima Terpidana Mengatakan Bukan Pegi Pembunuh Vina Cirebon

Megapolitan
Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Kasus Mayat Dalam Toren, Bandar Narkoba yang Kabur dari Kejaran Polisi

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Polisi: Mayat Dalam Toren di Pondok Aren adalah Bandar Narkoba

Megapolitan
Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Dua dari Tiga DPO Kasus Vina Dinyatakan Fiktif, Keluarga Minta Polisi Telusuri Lagi

Megapolitan
Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, 'We Are Sisters' Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Peringati Hari Kebersihan Menstruasi Sedunia, "We Are Sisters" Edukasi Warga Binaan Lapas Perempuan Jakarta

Megapolitan
Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Tanahnya Dijadikan Akses Jalan, Ketua RT di Bekasi: Saya Izinkan asal Tegur Sapa dan Permisi

Megapolitan
Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Keluh Pegawai Swasta di Jakarta Soal Iuran Tapera, Bikin Gaji Makin Menipis...

Megapolitan
Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Panca Darmansyah Ajukan Eksepsi Atas Dakwaan Jaksa di Kasus Pembunuhan dan KDRT

Megapolitan
Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com