Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah di SPMN 13, PDAM Kota Tangerang Akan Pasang Keran Air Siap Minum di Sekolah Lain

Kompas.com - 22/08/2017, 18:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng Kota Tangerang akan memasang akses air minum melalui keran di dua sekolah selain SMP Negeri 13 Kota Tangerang.

Pemasangan fasilitas air minum gratis langsung dari keran telah dilakukan PDAM Tirta Benteng pertama kali di SMPN 13, karena sekolah itu meraih juara III Lomba Sekolah Sehat tingkat nasional 2017.

"Dalam bulan-bulan ini, kami akan pasang di SMPN 9 lalu di SMPN 1 Kota Tangerang. Saat ini memang baru ada di SMPN 13," kata Direktur Utama PDAM Tirta Benteng, Sumarya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/8/2017).

Menurut Sumarya, permohonan pemasangan air minum langsung dari keran diajukan pihak sekolah. PDAM selaku badan usaha milik daerah yang bertugas memasok persediaan air bersih hanya memasang instalasi dan sarana pendukungnya, sedangkan untuk pemeliharaan fasilitas tersebut diserahkan kepada sekolah masing-masing.

Sebelumnya, Kepala SMPN 13 Kota Tangerang Mulyono Sobar mengatakan, pemasangan keran untuk air bersih siap minum dilakukan dalam rangka efisiensi sumber daya air, lebih steril, dan mengurangi penggunaan kemasan plastik, di mana saat ini air mineral kemasan banyak menggunakan bahan plastik.

Dalam waktu dekat, pihak sekolah akan mengajukan pemasangan satu keran lagi untuk air bersih siap minum.

Dari pantauan di SMPN 13 pada Selasa siang, keran air bersih siap minum ini memang telah digunakan para murid, terutama mereka yang sedang berolahraga siang tadi.

Para murid nampak terbiasa dengan fasilitas tersebut. Hal itu terlihat dari pemanfaatan keran yang berbeda dengan keran di wastafel pada umumnya, sehingga keran air siap minum tidak digunakan untuk cuci tangan maupun kumur-kumur.

(baca: Menengok SMPN 13 Kota Tangerang, Peraih Juara III Lomba Sekolah Sehat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com