Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gadungan Tipu Korban dengan Janji Akan Bantu Mereka Masuk Akpol

Kompas.com - 24/08/2017, 11:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tim reaksi cepat Elang Cisadane Polres Metro Tangerang menangkap seorang pria bernama Indra M Napitupulu karena membuat keributan di kawasan Gerendeng, Kota Tangerang, Senin (21/8/2017).

Dari keributan itu terungkap kasus lain di baliknya. Indra ternyata mengaku-ngaku sebagai polisi berpangkat komisaris besar (kombes) dan menipu sejumlah calon polisi dengan iming-iming bisa memudahkan mereka masuk ke Akademi Kepolisian atau Akpol.

"Pelaku mengaku sebagai polisi berpangkat kombes dan sudah menipu kurang lebih tujuh calon polisi dengan meminta uang, lalu menjanjikan mereka bisa langsung masuk pendidikan di Akpol," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/8/2017).

Lihat juga: Sedang Tilang Mobil di SCBD, Polisi Gadungan Ditangkap

Harry menjelaskan, saat Indra ditangkap, pihaknya menelusuri dugaan penipuan dan mendapatkan laporan serupa dari Polda Sumatera Utara. Korban-korban yang melaporkan Indra adalah mereka yang dijanjikan untuk masuk ke Akpol tahun 2016.

"Dari total tujuh korban calon polisi, pelaku meraup uang Rp 2 miliar, dengan masing-masing korban dimintai uang di kisaran ratusan juta rupiah," kata Harry.

Berdasarkan pengakuan Indra, dia meyakinkan korbannya dengan berpenampilan layaknya perwira polisi, lengkap dengan atribut dan seragam kepolisian yang dia cari sendiri. Ketujuh korbannya itu pernah dibawa ke suatu tempat seakan-akan sebagai tempat penerimaan Akpol.

Di sana, para korban disebut tidak diterima di Akpol lalu Indra menghilang begitu saja. Belakangan, Indra kembali melakukan modus yang sama untuk menipu calon polisi dari Tangerang yang kemudian berakhir dengan keributan dan dirinya ditangkap polisi.

Saat keributan terjadi, salah satu orangtua calon polisi protes karena anaknya telah dijanjikan masuk Akpol tetapi tidak diterima. Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu lembar bukti transaksi e-banking, dua kaus bertuliskan Brimob, dan satu celana training bertuliskan Gegana.

Indra dijerat Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penipuan dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com