Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Puncak Musim Kemarau, BMKG Imbau Warga Waspadai Angin Kencang

Kompas.com - 28/08/2017, 05:48 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi pucak musim kemarau 2017 terjadi pada Agustus.

Sebelumnya, BMKG memprakirakan puncak musim kemarau akan jatuh antara Juli-September 2017.

"Musim kemarau tahun ini normal, dalam artian tidak sekering tahun 2015 dan tidak sebasah tahun 2016. Saat ini, kita berada di bulan puncak musim kemarau," kata Kepala Sub-Bidang Informasi Meteorologi BMKG Hary Tirto Djatmiko melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (27/8/2017).

Hary menjelaskan, pada musim kemarau di Indonesia umumnya terdapat pola pergerakan massa udara dan angin dari sebelah tenggara atau arah Australia.

Adapun hal ini terjadi karena tekanan udara di wilayah Australia lebih tinggi dibanding di kawasan Asia.

"Selisih tekanan udara yang cukup besar meningkatkan dan menguatkan tarikan massa udara dan kecepatan angin di sekitar Indonesia, terutama di sebelah selatan khatulistiwa Indonesia seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara," ujar Hary.

Dia turut memprediksi, di ketiga tempat tersebut akan mengalami angin yang cukup kencang, dengan kecepatan berkisar antara 15 sampai 30 knots yang setara dengan 30 sampai 55 kilometer per jam. Fenomena ini diprakirakan akan terjadi dua sampai tiga hari ke depan.

"Masyarakat turut diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti papan reklame, baliho, pohon yang berpotensi roboh dan pengguna jasa transportasi laut agar waspada terhadap potensi gelombang tinggi air laut," ujar Hary.

Kompas TV BMKG Sumatera Utara memasang alat pendeteksi gempa di dua kecamatan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pemasangan alat ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak gempa yang intensitasnya semakin tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com