Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Hewan yang Sehat dan Layak untuk Kurban

Kompas.com - 28/08/2017, 16:54 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi mengimbau warga Kota Bekasi untuk berhati-hati memilih hewan kurban

“Hewan yang dipilih untuk kurban harus dipastikan benar-benar sehat, sehingga ketika dikonsumsi tidak menyebabkan efek negatif,” ujar petugas pemeriksa hewan kurban, Subronto di Bekasi, Senin (28/8/2017).

Menurut dia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih hewan kurban. Adapun persyaratan hewan yang layak untuk dikurbankan di antaranya sehat, tidak cacat, dan cukup umur.

“Masyarakat dapat memilih hewan cukup umur, tampak dari giginya, sudah gigi seri. Untuk kambing yang layak jadi hewan kurban yang sudah berusia satu tahun, sapi berusia 1,5 tahun, dan domba dua tahun,” kata Subronto.

(Baca juga: 337 Hewan Kurban di Depok Tak Layak Potong)

Selain melihat gigi, kata dia, bisa juga melihat catatan kelahiran hewan. Sebab, beberapa peternak ada yang mencatat perkembangan hewan sejak lahir.

Jika tidak ada, masyarakat dapat meminta penjual menunjukkan surat keterangan kesehatan hewan yang diberikan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

Calon pembeli juga bisa menentukan kesehatan hewan kurban dari bulunya yang bersih, mengilap, muka cerah, dan pergerakannya yang lincah.

Selain itu, hewan tersebut memiliki nafsu makan yang baik dan suhu badan normal. Subronto juga berpesan agar warga memastikan bagian lubang mulut, mata, hidung, telinga, dan anus hewan dalam kondisi bersih dan normal.

Hewan kurban juga tidak boleh cacat, seperti pincang, buta, atau telinganya rusak. Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Fatia Sriwijayanti mengatakan, petugas di lapangan sudah memeriksa hewan kurban.

(Baca juga: YLKI Imbau Masyarakat Cek Sertifikasi Kesehatan Hewan Kurban)

Nantinya, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi akan menentukan mana hewan kurban yang sehat dan layak sehingga tidak membahayakan manusia jika dagingnya dikonsumsi.

Jika layak kurban, hewan tersebut akan diberi sertifikat. Oleh karena itu, kata Fatia, masyarakat bisa memastikan kesehatan hewan kurban melalui surat keterangan kesehatan hewan atau sertifikat. 

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com