Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Idul Adha, Kesehatan Hewan Kurban di Jakut Dicek

Kompas.com - 21/08/2017, 20:08 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017, Sudin Ketahangan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Utara melakukan pengecekan kesehatan hewan-hewan kurban yang dijual di Jakarta Utara.

Pengecekan kesehatan hewan kurban tersebut untuk memastikan agar daging sapi atau kambing yang dikurbankan nantinya aman dikonsumsi masyarakat.

"Pelaksanaan ini baru hari ini dilakukan terkait pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Kami memeriksa umur sapi dan seluruh tubuh sapi ya. Kami akan lakukan pengecekan kesehatan hewan kurban ini di tempat-tempat penampungan hewan kurban," kata Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Sudin KPKP Jakarta Utara Tati Kusniati, Senin (21/8/2017).

(Baca juga: Tunggu Idul Adha, Peternak Lokal Enggan Jual Sapi untuk Ramadhan)

Menurut Tati, pengecekan kesehatan hewan kurban ini bakal dilakukan di enam kecamatan di Jakarta Utara yakni Tanjung Priok, Koja, Penjaringan, Cilincing, Sunter, dan Pademangan.

Selain memastikan agar daging hewan kurban aman dikonsumsi masyarakat, pengecekan kesehatan ini dilakukan untuk melihat tingkat stres yang dialami sapi dan kambing kurban karena faktor lingkungan.

"Karena hewannya dibawa dari luar daerah yang dalam perjalanan itu jauh dan dibawa ke tempat baru. Sapi itu bisa saja stres karena ada perubahan cuaca atau juga bisa stres dalam perjalanan," kata Tati. 

"Bisa terlalu lama kena angin hingga menyebabkan diare atau bisa aja pada saat turun dari mobil atau truk, ada yang jatuh atau tergencet sapi lain," ujar dia.

Pada hari pertama pengecekan kesehatan, Sudin KPKP Jakarta Utara melakukan sidak ke tempat penjualan hewan kurban di Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok.

(Baca juga: Jelang Idul Adha, Polda Metro Gelar Operasi Pasar)

Sebanyak 27 sapi milik pedagang hewan kurban bernama Hastono (40) dinyatakan dalam kondisi sehat dan siap dijual untuk kebutuhan Idul Adha nanti.

"Tempat yang sudah kami cek akan diberikan cap yang menunjukkan bahwa hewan kurban sudah terjamin sehat dan aman dikonsumsi," kata Tati.

Kompas TV Kenaikan harga hewan kurban terutama sapi di Pasar Patok, Lumajang, Jawa Timur, terjadi sejak sebulan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com