DEPOK, KOMPAS.com - Warga yang bermukim di RW 4 Kelurahan Ratujaya dan RW 1 Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Depok urunan untuk memperbaiki jembatan di lingkungan tempat tinggal mereka.
Tanpa mengandalkan APBD, jembatan yang sempat ambruk pada 14 Agustus yang lalu itu pun kini sudah dapat dilintasi kembali. Proses perbaikan jembatan dilakukan selama sehari penuh pada Senin (28/8/2017) kemarin.
Dalam pengerjaannya, warga mendapat bantuan tenaga pekerja konstruksi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Depok.
"Untuk pondasi dan ngerapiinnya segala macam dibantu Dinas PUPR. Mereka bantu tenaga. Tapi kalau dana murni dari warga," kata tokoh masyarakat setempat, Andi Lala saat ditemui Kompas.com, Selasa (29/8/2017).
Jembatan yang diperbaiki diketahui memiliki lebar sekitar 3,7 meter. Jembatan dibangun dari konstruksi beton setebal 20 centimeter.
Baca: Banjir Rusak Jembatan, Warga Dua Desa di Taliabu Terisolir
"Saya enggak bisa nyebutin berapa KK yang ikut ngumpulin dana. Yang ikut yang peduli aja. Yang udah biasa bersemangat untuk gotong royong," ujar Andi.
Jembatan terpantau berada di tengah-tengah permukiman penduduk. Jika datang dari arah Jalan Raya Citayam, waktu tempuh untuk mencapai lokasi mencapai sekitar 10-15 menit.
Meski berada di tengah-tengah permukiman penduduk, jembatan ini berada di perbatasan antara Kelurahan Ratujaya dan Keluarga Cipayung.
Baca: Ini Penyebab Ambruknya Jembatan Rp 17 Miliar di Kalimantan Selatan
Jembatan ini juga menjadi satu-satunya akses utama bagi kendaraan roda empat yang hendak melintas di lokasi tersebut.
Andi menyatakan fungsi jembatan sangat vital bagi warga. Sehingga pasca ambruk pada 14 Agustus lalu, banyak warga yang kesulitan untuk beraktivitas.
Kondisi itulah yang akhirnya membuat warga memutuskan untuk urunan memperbaiki jembatan. Tanpa menunggu pelaksanaan perbaikan dari pemerintah.
"Kalau ngandelin pemerintah enggak bisa hari ini diusulin, terus langsung. Mesti dianggakan, direncanakan dulu. Sementara kita udah enggak sabar," kata Andi.