Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kenapa Program PSO Transjakarta Enggak Dinamakan OK-OTRIP Saja?"

Kompas.com - 29/08/2017, 19:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Syarif bingung dengan penjelasan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawaty terkait program Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam APBD-P 2017. Sebab, Tuty selalu menyebut bahwa program Anies-Sandi sudah masuk.

"Jawabannya selalu begitu, secara substansi program Anies-Sandi berhimpitan, sudah masuk," ujar Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (29/8/2017).

Namun, tetap saja nama nomenklatur anggarannya tidak menggunakan nama program Anies-Sandi.

Tuty sebelumnya mencontohkan anggaran public service obligation (PSO) PT Transjakarta yang disebut sebagai program OK-OTRIP. Syarif bingung kenapa program tersebut tidak dinamakan OK-OTRIP saja dalam APBD-P.

"Kenapa enggak dinamakan OK-OTRIP saja?" tanya Syarif.

Baca: Mungkinkah OK OTRIP Anies-Sandi Diterapkan di Jakarta?

Dia menjelaskan pentingnya keselarasan sebuah nama dengan isi program. Dia mencontohkan program KJP Plus yang juga tidak masuk dalam APBD-P. Setelah Anies-Sandi menjabat, kartu yang diproduksi pasti bernama KJP Plus.

"Pasti kartu itu namanya KJP Plus. Sekarang misalnya BPK melakukan audit, ini ada KJP Plus tapi kok di anggaran tidak ada? Ternyata di APBD-P namanya berbeda bukan KJP. Jadi masalah dong. Ini jangan dianggap sepele," ujar Syarif.

Dia pun mempertanyakan sikap Bappeda yang tetap tidak mau menggunakan nama program Anies-Sandi dalam nomenklatur anggaran.

Syarif mengaku siap berdebat dengan pihak eksekutif terkait masalah penamaan anggaran ini. "Kalau Bu Tuty ngotot, ayo uji publik," kata dia.

Baca: Sandiaga Ingin Sopir Bemo Masuk Program OK-OTRIP

Kompas TV Apa itu Ok Oce Stock Center yang diluncurkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com