JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar perkulakan atau pusat penjualan langsung komoditas pangan di Pasar Kramatjati yang bernama Jakgrosir akan segera diresmikan. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan peresmian akan dilakukan bulan depan.
"Hari Jumat 8 September akan kami resmikan, proses pembangunannya sudah 80 persen," ujar Arief di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (30/8/2017).
Biaya pembangunan Jakgrosir mencapai Rp 25 miliar. Saat ini, PD Pasar Jaya tinggal memasukan komoditas yang akan dijual ke dalam bangunan itu.
Harga komoditas yang dijual di Jakgrosir disebut akan lebih murah dari harga komoditas yang dijual di pasar grosir lainnya. Namun, harga yang lebih murah tidak diterapkan di semua komoditas.
Baca juga: Transaksi di Pasar Perkulakan Kramatjati Akan Gunakan Sistem Non-Tunai
"Kalau kita bandingkan dengan pasar grosir di Jakarta, kami 1-2 persen punya gap di bawah mereka. Tapi tidak semua item, prioritas kami 100-200 item," kata Arief.
Jakgrosir dibuat untuk memasok barang dagangan para pedagang di pasar. Arief mengatakan barang-barang yang harganya lebih murah adalah bahan pokok.
Pasar perkulakan itu sudah diwacanakan sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan adanya pasar perkulakan itu, Ahok kerap menjanjikan harga yang lebih murah.
Saat Ahok sudah dipenjara, Djarot juga sempat melaporkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemprov DKI hingga akhir masa jabatan Djarot. Salah satu hal yang dilaporkan adalah perkembangan pembangunan Jakgrosir di Pasar Kramatjati itu.
Lihat juga: Djarot: Saya Deg-degan, Jakgrosir Jadi Enggak Nih?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.