Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakgrosir, Pasar Perkulakan Impian Ahok yang Segera Diresmikan

Kompas.com - 30/08/2017, 15:13 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar perkulakan atau pusat penjualan langsung komoditas pangan di Pasar Kramatjati yang bernama Jakgrosir akan segera diresmikan. Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan peresmian akan dilakukan bulan depan.

"Hari Jumat 8 September akan kami resmikan, proses pembangunannya sudah 80 persen," ujar Arief di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (30/8/2017).

Biaya pembangunan Jakgrosir mencapai Rp 25 miliar. Saat ini, PD Pasar Jaya tinggal memasukan komoditas yang akan dijual ke dalam bangunan itu.

Harga komoditas yang dijual di Jakgrosir disebut akan lebih murah dari harga komoditas yang dijual di pasar grosir lainnya. Namun, harga yang lebih murah tidak diterapkan di semua komoditas.

Baca juga: Transaksi di Pasar Perkulakan Kramatjati Akan Gunakan Sistem Non-Tunai

"Kalau kita bandingkan dengan pasar grosir di Jakarta, kami 1-2 persen punya gap di bawah mereka. Tapi tidak semua item, prioritas kami 100-200 item," kata Arief.

Jakgrosir dibuat untuk memasok barang dagangan para pedagang di pasar. Arief mengatakan barang-barang yang harganya lebih murah adalah bahan pokok.

Pasar perkulakan itu sudah diwacanakan sejak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dengan adanya pasar perkulakan itu, Ahok kerap menjanjikan harga yang lebih murah.

Saat Ahok sudah dipenjara, Djarot juga sempat melaporkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemprov DKI hingga akhir masa jabatan Djarot. Salah satu hal yang dilaporkan adalah perkembangan pembangunan Jakgrosir di Pasar Kramatjati itu.

Lihat juga:  Djarot: Saya Deg-degan, Jakgrosir Jadi Enggak Nih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com