Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Djarot Promosikan "Jakarta One" di Samping Menhub dan Gubernur BI

Kompas.com - 06/09/2017, 12:09 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempromosikan Kartu Jakarta One dalam penandatanganan komitmen integrasi pembayaran elektronik semua transportasi umum di Jakarta.

Djarot berharap, nantinya kartu tersebut bisa digunakan dalam integrasi pembayaran elektronik ini.

Hal itu dia sampaikan saat memberi sambutan di samping Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri Perhubungan Budi Karya.

"Oleh karena itu saya minta Gubernur BI, semuanya kalau bisa kita berintegrasi di dalam sistem Jakarta One, dengan cara itu akan memudahkan warga untuk menggunakan satu kartu saja," ujar Djarot di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2017).

(Baca juga: Apa Perbedaan "Satu Jakarta" dengan "Jakarta One"?)

Djarot mengatakan, Jakarta One bukan hanya digunakan untuk membayar moda transportasi umum, melainkan juga untuk mendata pergerakan masyarakat yang menggunakan transportasi umum.

"Ini akan memperkuat big data kita dalam rangka mengambil keputusan yang cepat dan akurat," ujar Djarot.

Komitmen Kemenhub, Bank Indonesia, BPTJ, dan Pemprov DKI Jakarta terkait integrasi sistem pembayaran elektronik transportasi, menurut dia, akan membuat warga menggunakan satu kartu saja untuk semua moda transportasi umum.

Saat ini, pemerintah sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur transportasi massal seperti mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT).

(Baca juga: JakartaOne, Impian Ahok yang Ditampung dalam Satu Kartu)

Menurut Djarot, pembangunan fisik semacam itu harus paralel dengan pengaturan sistem pembayarannya.

"Kita tidak bisa saling menunggu dalam arti pembangunan fisik selesai, baru memikirkan sistem pembayaran. Kita harus berbarengan," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com