Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Sebut Pelatihan Siswa SMA Jadi Polisi Bisa Cegah Praktik KKN

Kompas.com - 13/09/2017, 13:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pelatihan siswa-siswi SMA sederajat untuk menjadi polisi yang dimulai sejak dini bisa memotong praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Sebab, setiap siswa SMA di Jakarta nantinya sudah memiliki bekal menjadi polisi.

"Karena tiba bisa ujug-ujug, instan, harus dari sejak dini, ini akan memotong praktik-praktik yang tidak baik, misal kolusi, dipotong karena dipersiapkan betul," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (13/9/2017).

Djarot menuturkan, setiap anak Jakarta memiliki hak yang sama untuk menjadi polisi. Siapa pun boleh menjadi polisi, tanpa harus melakukan KKN. Dengan adanya pelatihan itulah mereka dapat bersaing.

"Siapa pun boleh menjadi polisi, tidak ada diskriminasi, laki-laki perempuan boleh toh, akpol juga menerima perempuan, agama, suku apa pun boleh," kata dia.

 Baca: Lulusan SMA Kepulauan Seribu Akan Dilatih Ikut Seleksi Calon Polisi

Pelatihan tersebut juga merupakan wujud peran Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya untuk membantu mewujudkan cita-cita anak-anak Jakarta menjadi polisi.

"Kami persiapkan sejak dia duduk di SMA supaya anak-anak punya cita-cita, harapan, dan pemerintah aktif untuk mengawal dan mewujudkan cita-cita tersebut," ucap Djarot.

Anak-anak yang bercita-cita menjadi polisi itu nanti akan dikumpulkan untuk dilatih oleh Polda Metro Jaya.

Pelatihan diharapkan bisa membantu anak-anak tersebut lolos saat mengikuti seleksi masuk anggota polisi di polres jajaran Polda Metro Jaya.

Baca: Pemprov Akan Beri Pelatihan Bahasa Inggris ke Warga Kepulauan Seribu

Untuk merealisasikan pelatihan tersebut, Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya menandatangani kesepakatan bersama tentang pembinaan terhadap calon peserta penerimaan anggota polisi di polres jajaran Polda Metro Jaya wilayah Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com