Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Jadi Korban Penculikan, Tiga Siswi SDN Tanjung Duren Tak Trauma

Kompas.com - 13/09/2017, 16:22 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga orang siswi SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01 berinisial SF, PI dan S tampak ceria ketika petugas Polsek Tanjung Duren memeriksa mereka.

Benny, ayah PI menyebutkan, setelah kejadian percobaan penculikan itu terjadi, sikap putrinya yang duduk di kelas 4 SD tersebut tak mengalami perubahan.

"Dia ceria-ceria saja. Hanya hari Selasa (12/9/2017) sempat nangis karena takut ditanya-tanya sama Pak Polisi. Tapi habis itu ya ceria lagi," ujar Benny saat ditemui di SDN Tanjung Duren Selatan 01, Jakarta Barat, Rabu (13/9/2017).

Benny melanjutkan, setelah percobaan penculikan terjadi pada Senin (11/9/2017), melihat perilaku anaknya yang tetap riang membuatnya tak menyangka putrinya nyaris menjadi korban.

Baca: Dagang di SDN Tanjung Duren, Penjual Cilok Tak Tahu Ada Penculikan

"Jadi pas hari Senin itu dari siang enggak ada orang di rumah. Baru malam dia dekati saya bisik-bisik cerita. Saya kaget langsung kirim info ke grup Whatsapp wali murid dan lapor kepala sekolah," kata dia.

Kepala Sekolah SD Negeri Tanjung Duren Selatan 01, Mulyadi mengapresiasi keberanian PI melawan penculik.

"Cerdas anak ini. Begitu merasa terancam langsung menggigit. Setelah kejadian pun kelihatan biasa saja," sebutnya.

Ditemui di tempat yang sama, PI pun mengaku tak mengalami trauma walaupun sempat merasa takut saat kejadian penculikan terjadi.

"Takut waktu itu. Habis saya gigit, saya lari ke rumah masih nengok ke belakang takut dikejar. Ternyata enggak ngejar," ujar PI.

PI dan dua temannya nyaris menjadi korban percobaan penculikan di sekitar SD Negeri Tanjung Duren Selatan tempatnya menuntut ilmu.

Saat disekap, PI menggigit tangan tersangka penculik sehingga dapat terbebas dari tindak kriminal tersebut.

Baca: Gigit Tangan Pelaku, Siswi SD di Tanjung Duren Lolos dari Penculikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com