Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Takut Lihat Mama Kesetrum, Semoga Mama Masuk Surga"

Kompas.com - 27/09/2017, 13:41 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Chairul Nisa, siswa kelas 3 di Sekolah Dasar 07 Pagi, Johar Baru, Jakarta Pusat tampak tegar menerima kenyataan ibunya, Suriyah tewas tersetrum, Rabu (27/9/2017).

Meski matanya yang berkaca-kaca tak dapat disembunyikan, senyum manis masih menyapa Kompas.com ketika menyambangi rumahnya yang terletak di Jalan Percertakan Negara II Gang Pelita 5 RT 6 RW 6, Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Tadi mama kesetrum waktu nganter saya ke sekolah, tadi hujan gerimis, terus airnya banyak di jalan," ucap Nisa dengan tegarnya.

Saat itu Nisa dan tamu lainnya tengah menunggu kedatangan jenazah Suriyah. Di tengah heningnya situasi rumah duka, gadis berperawakan mungil itu kembali bercerita.

Tanpa ditanya dan dengan tegarnya, Nisa menceritakan banyak orang-orang di sekitar yang berusaha menolong ibunya.

"Tiba-tiba mama jatuh terus teriak. Saya takut, saya engga berani nolong. Terus orang-orang pada dateng nolong," ceritanya.

Baca: Suriyah Tewas Tersetrum Saat Antar Anaknya ke Sekolah

Nisa tak berani memandang ibundanya yang berteriak kesakitan. Suriyah tersetrum setelah menyentuh tiang listrik di pinggir jalan. Saat itu, sedang turun hujan dan jalanan tergenang air.

"Saya takut lihat mama kesetrum, semoga mama masuk surga," ucap Nisa yang masih mengenakan seragam sekolahnya.

Tak lama setelah Nisa bercerita, bunyi sirine ambulan memecah keheningan di rumah duka. Jenazah Suriyah (49) terbungkus di kafan putih tergeletak kaku di atas tandu.

Tangis keluarga mengiringi kedatangan jenazah ibu dua anak tersebut. Seketika tangis Nisa pun pecah. Gadis manis yang tegar ini akhirnya tak kuat menahan air matanya.

Nisa membenamkan wajahnya dalam pelukan Kompas.com sambil berbisik, "Saya takut kak," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com