JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempercepat penyelesaian program ruang publik terpadu ramah anak sebelum masa jabatan berakhir. Namun, dia tidak ingin memaksakan peresmian RPTRA jika pembangunannya belum selesai.
"Saya sampaikan saya tidak mau meresmikan RPTRA kalau RPTRA itu masih belum bisa difungsikan oleh warga. Jadi begitu diresmikan, harus bisa dimanfaatkan oleh warga," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (29/9/2017).
Rencana awalnya, ada 100 RPTRA yang akan diresmikan secara serentak pada 10 Oktober 2017.
100 RPTRA itu dibangun dengan menggunakan dana APBD DKI Jakarta. Namun, kata Djarot, hanya 94 RPTRA yang pembangunannya sudah selesai dan siap diresmikan, sedangkan enam RPTRA lainnya sedang dikebut pembangunannya.
(baca: Ini Daftar 20 RPTRA di Jakbar yang Akan Diresmikan Djarot)
Jika belum selesai sampai masa jabatannya berakhir, Djarot mengaku tidak mempermasalahkan itu.
"Masih ada yang belum selesai ya enggak apa-apa karena kontrak (pembangunan RPTRA) kan sampai Desember," kata Djarot.
Djarot mengatakan perkembangan pembangunan RPTRA sudah dia sampaikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Mako Brimob, Kelapa Dua.
"Kami diskusi tentang progres penyelesaian RPTRA," ujar Djarot.