Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonru dan DPRD DKI Minta Tunjangan Fantastis Jadi Berita Terpopuler

Kompas.com - 03/10/2017, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terkait Jonru Ginting, tersangka kasus ujaran kebencian di media sosial, dan tentang permintaan tunjangan yang fantastis dari anggota DPRD DKI, serta tentang delay penerbangan pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta menjadi yang terpopulr di rubrik Megapolitan, Kompas.com pada Selasa (3/10/2017) pagi ini.

Jonru

Jonru Ginting melalui pengacaranya meminta agar pemeriksaannya ditunda karena dia dalam kondisi batuk setelah menjalani periksaan selama berhari-hari oleh polisi.

"Ada jadwal pemeriksaan tapi kami minta tunda karena tadi empat hari berturut-turut itu kami enggak inilah, sangat tidak sepakat, tidak mempertimbangkan kesehatan terperiksa," kata pengacara Jonru, Djuju Purwantoro, Senin (2/10/2017) kemarin.

Jonru Ginting dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 31 Agustus 2017 oleh Muannas Al Aidid. Muannas menilai, unggahan Jonru di media sosial sangat berbahaya dan jika dibiarkan dapat memecah belah bangsa Indonesia.

Baca: Batuk, Jonru Minta Pemeriksaannya Ditunda

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membantah Jonru Ginting sakit lantaran terlalu lama diperiksa polisi.

"Yang bersangkutan (Jonru) bukan diperiksa sampai sakit, tapi setelah diperiksa dia minta dilanjutkan hari ini, tapi kan tidak jadi karena sakit, pusing-pusing biasa, bukan diperiksa sampai dia sakit," kata Argo secara terpisah kemarin.

Lihat: Polisi Bantah Jonru Sakit karena Terlalu Lama Diperiksa

Dalam perkembangan lain kasus itu, polisi menyebutkan bahwa Jonru mengakui dia pernah mengunggah status di media sosialnya yang dianggap Muannas Al Aidid mengandung ujaran kebencian.

"Intinya bahwa Jonru membenarkan dia menulis atau meng-upload di dalam medianya dia yang berkaitan dengan apa yang dituduhkan," ujar Argo.

Argo menambahkan, pengakuan Jonru tersebut diutarakan saat penyidik memeriksanya. Namun, menurut Jonru postingan-nya itu tidak mengandung unsur ujaran kebencian.

Selengkapnya lihat: Jonru Akui Unggah Status di Medsos yang Dianggap Pelapor Mengandung Ujaran Kebencian

Tunjangan Dewan

Berita lain yang masuk terpopuler adalah permintaan sejumlah tunjangan anggota DPRD DKI. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai besaran permintaan tunjungan itu sangat fantastis, bahkan tidak rasional.

Ia mencontohkan anggaran untuk biaya rapat pimpinan dan anggota DPRD DKI Jakarta.

"Ada biaya rapat, satu orang pimpinan itu Rp 3 juta sekali rapat, kemudian maksimal satu hari tiga kali rapat. Saya enggak mau!" kata Djarot di Lapangan IRTI Monumen Nasional, Senin (2/10/2017).

Besar tunjangan rapat yang diusulkan Rp 3 juta untuk ketua DPRD, Rp 2 juta untuk wakil ketua DPRD, dan Rp 500.000 untuk anggota Dewan. Menurut Djarot, besar tunjangan yang diajukan begitu besar.

Baca juga: Djarot Tolak Permintaan DPRD DKI Sekali Rapat Dibayar Rp 3 Juta

Djarot juga mengemukakan, DPRD minta kenaikan biaya tunjangan luar negeri naik tiga kali lipat.  Ia pun menolak hal itu.

Lihat juga: Djarot: DPRD Minta Biaya Kunjungan ke Luar Negeri Naik Tiga Kali Lipat

Lion Air

Berita lain juga diminati yaitu tentang ratusan calon penumpang maskapai Lion Air di Bandara Soekarno Hatta, yang mengamuk akibat jadwal penerbangannya tertunda. Beberapa keberangkatan yang tertunda di antaranya penerbangan ke Lampung, Jambi, Medan, dan Bengkulu.

Ada yang penerbangannya tertunda selama sekitar 3-6 jam. Sebagai kompensasi, pihak maskapai memberikan makannan dalam kemasan kotak dan air mineral namun jumlahnya tidak cukup untuk seluruh calon penumpang yang penerbangannya tertunda.

Berita lengkap tentang itu bisa dibaca di: Delay Lebih dari 5 Jam, Penumpang Lion di Soekarno-Hatta Marah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com