JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto mengatakan, masih ada orangtua di Jakarta yang meragukan kehalalan imunisasi measles rubella (MR). Hal itu membuat mereka menolak anaknya untuk diimunisasi MR.
"Umumnya (menolak karena) keraguan akan halalnya," ujar Koesmedi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2017).
Orangtua seharusnya tidak meragukan imunisasi yang berfungsi untuk memutus transmisi penularan penyakit campak dan rubella itu. Imunisasi MR sepenuhnya halal. "Ya halal (imunisasinya)," kata Koesmedi.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta, lanjut Koesmedi, terus melakukan penyuluhan agar orangtua mau mengizinkan anaknya diimunisasi.
Baca juga: Sekretaris Komisi Fatwa MUI Nilai Imunisasi Dibolehkan
Selain orangtua yang menolak, banyak anak di Jakarta belum diimunisasi MR karena sudah tidak lagi tinggal di Jakarta dan banyaknya kawasan elite dan sekolah internasional yang sulit ditembus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, ada 2.446.569 anak di Jakarta yang harus diimunisasi MR untuk memutus transmisi penularan penyakit campak dan rubella. Hingga 3 Oktober, anak yang sudah diimunisasi pada periode Agustus-September 2017 sebanyak 2.241.233 anak atau mencapai 91,61 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.