Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Cinere Bellevue, Pemilik Toko Furnitur Minta Ganti Rugi Rp 900 Juta

Kompas.com - 06/10/2017, 17:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Seorang pemilik toko furnitur di Mal Cinere Bellevue, Depok, menutut pihak pengelola mal mengganti kerugian yang dialaminya akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (6/10/2017).

Pemilik toko yang bernama Catherine (42) itu mengaku rugi hingga Rp 900 juta. Catherine adalah pemilik dari toko furnitur Urban Wood Living, salah satu tempat usaha yang berada di lantai UG Mal Cinere Bellevue.

Menurut Catherine, tokonya menjadi salah satu tempat usaha yang habis terbakar.

"Barang-barang saya jati semua. Nilainya Rp 900 juta-an. Saya minta ada ganti rugi," kata dia, di Kantor Pemasaran PT Megapolitan Development (pengelola Cinere Bellevue), Depok, Jumat (6/10/2017).

(baca: Cerita soal Tangga Darurat yang Gelap dan Penuh Asap Saat Kebakaran di Cinere Bellevue)

Catherine menilai pengelola harus bertanggung jawab karena mengganggap tokonya tidak akan terbakar jika fasilitas pemadam api darurat berfungsi saat awal mula terjadinya kebakaran pada Rabu (4/10/2017) malam.

Catherine mengaku berada di lokasi saat awal mula terjadinya kebakaran. Saat itu, dia menyebut alarm peringatan dan alat pemadam darurat tidak berfungsi dan tidak ada sekalipun pengumuman terjadinya kebakaran melalui pengeras suara.

"Kalau memang mereka enggak siap, alarm-nya, springkle-nya enggak berfungsi, kan kami bisa prepare insurance," ujar Catherine.

(baca: Penghuni Cinere Bellevue: Sampai Kapan Kami Tinggal di Hotel?)

Catherine adalah salah satu dari sejumlah pemilik toko yang mendatangi kantor pemasaran Cinere Bellevue untuk menanyakan kejelasan nasib mereka pasca kebakaran.

Para pemilik toko lainnya meminta kepastian kapan mereka diizinkan kembali berjualan. Sampai saat ini, Mal Cinere Bellevue masih tutup.

Seluruh unit hunian di dua tower apartemen juga dikosongkan. Seluruh kawasan tersebut kini dipasangi garis polisi. Setelah kebakaran, para penghuni diungsikan ke hotel-hotel terdekat.

Menurut pihak kepolisian, pemasangan garis polisi dilakukan untuk kepentingan penyelidikan. Polisi belum memastikan kapan penyelidikan akan berakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com